Dirut PT KAI Didiek Hartantyo: Inilah Inovasi KAI untuk Melayani Lebih Cepat dan Lebih Baik

0
11793

(Vibizmedia – Nasional) PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang pada 28 September 2021 lalu memperingati Hari Ulang Tahun yang ke-76, terus melakukan berbagai inovasi sesuai dengan tema yang diangkat yaitu “Melayani Lebih Cepat dan Lebih Baik”.

Melayani dengan lebih cepat digambarkan dengan peningkatan kecepatan waktu tempuh kereta api. Tujuannya untuk memenuhi harapan para pelanggan yang memerlukan waktu perjalanan lebih cepat, namun tetap mengutamakan keselamatan serta selalu menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan.

Selain itu, moto bergerak lebih cepat juga diimplementasikan di internal perusahaan, dimana PT KAI melakukan percepatan-percepatan dalam proses bisnis dan pengambilan keputusan.

Pada kesempatan wawancara khusus Vibizmedia dengan Direktur Utama PT KAI – Didiek Hartantyo kali ini, mengangkat topik tentang berbagai inovasi yang dilakukan PT KAI di masa pandemi Covid-19, yang ternyata membuat PT KAI bukan hanya survive tapi bahkan mencapai kinerja yang baik.

Didiek Hartantyo, Dirut PT KAI dalam wawancara eksklusif dengan Vibizmedia (Foto: Vibizmedia)

Inilah gebrakan-gebrakan inovasi PT KAI yang dilakukan sepanjang tahun 2021 untuk mewujudkan semboyan melayani lebih cepat dan lebih baik, di tengah pandemi Covid-19.

“Kereta Api Indonesia selalu ingin relevan dengan jamannya, dengan melakukan adaptasi-adaptasi baik kepada pelanggan maupun adaptasi kepada situasi yang dihadapi. Situasi tahun 2020 itu merupakan situasi yang belum pernah dialami oleh PT KAI, dimana dampak untuk angkutan penumpang ini luar biasa sekali. Namun demikian kami dari PT KAI tidak tinggal diam, kami terus melakukan adaptasi-adaptasi, dan di tahun 2021 ini dalam rangka ulang tahun PT KAI yang ke 76 maka kami memaknai dengan tema Melayani Lebih Cepat dan Lebih Baik. Karena customer atau pelanggan KAI ini 64% kaum milenial, nah…inilah yang harus dilakukan adaptasi terhadap kebutuhannya”, ungkap Didiek.

Percepatan Waktu Tempuh 14 Kereta Api Utama

Menjawab kebutuhan pelanggan dari kecepatan, Didiek Hartantyo menyampaikan bahwa PT KAI yang berkomitmen melayani relevan dengan kebutuhan sesuai jaman, terus melakukan inovasi. Sesuai hasil survey internal PT KAI maka 64% pelanggan adalah kamu milenial yang memerlukan kecepatan dan kemudahan akses serta peyalanan terkait digitalisasi.

Ilustrasi: KA di Stasiun Gambir Jakarta Pusat (Foto: PT KAI)

PT KAI telah melakukan percepatan waktu tempuh pada sejumlah KA utama sejak 24 September 2021. Ada 14 perjalanan KA utama yang mengalami percepatan waktu tempuh, antara lain KA Argo Bromo Anggrek (Gambir – Surabaya Pasar Turi pp) dari 8 jam 30 menit menjadi 8 jam sampai 8 jam 10 menit. Argo Wilis (Bandung – Surabaya Gubeng pp) dari 10 jam 43 menit menjadi 9 jam 55 menit. Argo Lawu (Gambir – Solo Balapan pp) dari 8 jam menjadi 7 jam, dan Taksaka (Gambir – Yogyakarta pp) dari 7 jam dipangkas menjadi 6 jam.

“Semua ini bisa kita lakukan karena sudah ada perbaikan prasarana atau infrastruktur”, terang Didiek.

Peningkatan “Service Experience” bagi Penumpang KA Jarak Jauh

Salah satu pengalaman berkesan bagi penumpang KA jarak jauh yang ditawarkan PT KAI kepada penumpang adalah kesempatan live cooking. Layanan ini disediakan di KA Argo Lawu, Argo Dwipangga, Taksaka, dan Argo Wilis dalam rangka menyambut HUT ke-76 yang jatuh pada 28 September 2021.

“Kami ingin menyajikan sesuatu yang fresh kepada para pelanggan kami sehingga kerinduan masyarakat para pelanggan tentang nasi goreng, kemudian masakan-masakan lain yang panas itu bisa tersajikan”, terang Dirut KAI ini dengan semangat.

Live cooking oleh seorang chef handal di atas kereta (Foto: Instagram KAI)

Para penumpang kereta bisa memesan makanan langsung di gerbong restorasi dan menunggu makanan disiapkan oleh para chef handal. Penumpang bisa memesan menu nasi goreng Parahyangan, nasi rames ayam serundeng, atau selat Solo, dan juga menu favorit bakmi godog Jawa. Semuanya dijamin tersaji hangat dan fresh.

Untuk layanan WiFi, KAI telah menyediakan namun masih terbatas di enam kereta jarak jauh yakni Taksaka (Jakarta-Yogyakarta), Argo Lawu (Jakarta-Solo), Argo Bromo Anggrek (Jakarta-Surabaya), Argo Wilis (Surabaya-Bandung), Argo Parahyangan (Jakarta-Bandung), dan Argo Dwipangga (Jakarta-Solo).

Kolaborasi dengan Bluebird untuk Layanan First Mile-Last Mile

PT KAI juga merangkul PT Blue Bird Tbk untuk kerjasama yang memungkinkan pemesanan taksi Bluebird terintegrasi pada aplikasi KAI Access. Melalui kolaborasi ini, masyarakat yang melakukan pemesanan tiket kereta api melalui aplikasi KAI Access dapat menambahkan layanan taksi Bluebird sebelum melakukan pembayaran. Kolaborasi ini juga menjadi integrasi multi moda transportasi pertama di Indonesia yang meliputi integrasi layanan sampai sistem pembayaran.

Peluncuran ini merupakan keberlanjutan kerjasama antara KAI dan Bluebird, yakni  mencakup First Mile yaitu transportasi penjemputan dari lokasi awal ke stasiun keberangkatan. Sebelumnya pada 16 September 2020, KAI dan Bluebird telah memperkenalkan layanan Last Mile atau transportasi dari stasiun kedatangan hingga ke lokasi tujuan.

Dengan makin luasnya jangkauan dari kerja sama diyakini mampu meningkatkan aksesibilitas, kemudahan, dan kenyamanan mobilitas bagi masyarakat pengguna transportasi massal, serta sebagai wujud nyata peningkatan kualitas layanan transportasi darat melalui kolaborasi transformasi digital kedua perusahaan.

Ilustrasi: Pemesanan tiket KA dengan layanan First Mile & Last Mile melalui aplikasi KAI Access (Foto: KAI)

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero), Didiek Hartantyo, mengungkapkan peluncuran layanan First Mile ini akan semakin memberikan kemudahan aksesibilitas, integrasi, dan kenyamanan kepada pelanggan KAI untuk mendapatkan layanan end-to-end.

Layanan Prima dengan Utamakan Protokol Kesehatan

Berhubung hingga saat ini kita masih berada di masa pandemi Covid-19, maka PT KAI dalam semua upaya pelayanan pelanggan tetap mengutamakan protokol kesehatan. PT KAI menyediakan layanan Tes Antigen di 73 Stasiun utama dengan biaya rapid test yang relative terjangkau masyarakat, yakni sebesar Rp45.000, dan masih terus ditinjau supaya makin meringankan beban biaya bagi penumpang.

Rapid Test Antigen di Stasiun Bandung (Foto: KAI)

Dengan tersedianya layanan ini diharapkan penumpang nyaman, sehat dan aman sampai di tujuan.

Penumpang yang memiliki KAI Access sekarang juga sudah terkoneksi dengan aplikasi Peduli Lindungi, sehingga makin menyederhanakan proses dan mengurangi kemungkinan untuk bersentuhan dengan orang lain.

Untuk hal ini, Didiek memberikan penjelasan: “Bagi para pelanggan, begitu melakukan tes antigen (di Stasiun KA – red) maka otomatis datanya akan terupdate dalam aplikasi peduli Lindungi. Sehingga pada saat boarding aplikasinya itu sudah termasuk aplikasi Peduli Lindungi itu. Sehingga itu menyederhanakan proses dan mengurangi sentuhan”.

Program Layanan Simpatik di Hari Pahlawan

Pada bulan November 2021 dimana bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan, PT KAI hadir dengan program yang simpatik yaitu Tiket Gratis bagi para pahlawan.

Tiket gratis bagi para pahlawan ini yang dimaksudkan adalah pahlawan yang relevan dengan kondisi saat ini yaitu para tenaga Kesehatan (nakes) termasuk dokter dan analis laboratorium, guru, dan dosen. Untuk para pahlawan ini PT KAI menyediakan 11.000 tiket gratis perjalanan KA ke tujuan manapun.

“Inilah sebagai bentuk kepedulian kepada para pahlawan yang berlaku selama bulan November 2021”, pungkas Didiek Hartantyo.

Emy T/Journalist/Vibizmedia
Editor: Emy Trimahanani

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here