(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham, penutupan Kamis sore ini (26/10) melemah tajam 119,869 poin (1,75%) ke level 6.714,519 setelah dibuka turun ke level 6.814,887.
IHSG terkoreksi signifikan ke hampir 4 bulan terendahnya dan bergerak searah regional, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya bias melemah dengan bursa Australia mencapai setahun terendahnya, serta mengikuti Wall Street yang berakhir serempak merosot.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah 0,12% atau 19 poin ke level Rp 15.894, dengan dollar AS di pasar uang Eropa agak melompat setelah menguat 2 hari di sesi global sebelumnya; menanjak sebagai pilihan safe haven di tengah berkurangnya permintaan risk-asset serta kenaikan kembali yields US Treasury.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.875, serta terpantau menghampiri Rp16.00, dan dekat dengan level 3,5 tahun terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 19,501 poin (0,29%) ke level 6.814,887. Sedangkan indeks LQ45 turun 4,276 poin (0,47%) ke level 907,674. Siang ini IHSG melemah 109,698 poin (1,61%) ke level 6.724,690. Sementara LQ45 terlihat turun 2,09% atau 19,083 poin ke level 892,867.
IHSG kemudian bergerak semakin turun dan ditutup melemah 119,869 poin (1,75%) ke level 6.714,519. Tercatat saat ini sebanyak 153 saham naik, 397 saham turun dan 200 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini bias melemah, di antaranya Nikkei yang merosot 2,14%, dan Indeks Hang Seng yang turun 0,24%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Adaro Minerals (ADMR) -6,33%, Sarana Menara (TOWR) -5,71%, Mitra Adiperkasa (MAPI) -5,37%, dan Merdeka Cooper (MDKA) -4,96%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini dalam koreksi tajam mengikuti regional, sementara bursa kawasan Asia sore ini bias melemah mengikuti Wall Street yang berakhir serempak merosot.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan berupaya rebound pendek karena sudah jauh di oversold-nya, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.878 dan 6.925. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.710, dan bila tembus ke level 6.672.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
