(Vibizmedia – Economy) – Nilai tukar rupiah terhadap dollar dalam pasar uang Kamis siang ini (4/1), terpantau melemah, mengurangi sebagian loss sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia merangkak naik setelah melaju 4 hari di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS siang ini melemah 0,33% atau 51 poin ke level Rp 15.521 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.470. Rupiah terpantau terkoreksi di hari ketiga ke level 2,5 minggu terendahnya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 15.562 kemudian bergerak tertahan ke Rp15.562, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 15.521.
Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia merangkak naik setelah melaju 4 hari di sesi global sebelumnya; rally bertahap ke 2 minggu tertingginya oleh profit taking investor serta kurang jelasnya minutes the Fed yang agak mengurangi ekspektasi pasar akan ada pemangkasan bunga the Fed sampai 6 kali di tahun 2024 ini.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini naik ke 102,51, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 102,45.
Sementara itu, IHSG Kamis di akhir sesi pertama menguat 50,795 poin (0,70%) ke level 7.329,886, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya melemah dipimpin Nikkei di antara investor mencermati minutes the Fed yang akan memangkas bunga di tahun 2024, serta mengikuti Wall Street yang semalam serempak ditutup lanjut terkoreksi.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia beranjak naik. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp15.562 – Rp15.357.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting