(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham, penutupan Jumat sore ini (22/3), terpantau menguat terbatas 11,799 poin (0,16%) ke level 7.350,152 setelah dibuka turun ke level 7.327,805.
IHSG bergerak di zona konsolidasi dan berakhir positif, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed bias melemah dengan Nikkei mencetak rekor kembali, serta mencermati Wall Street yang berakhir dengan ketiga indeksnya serempak membukukan rekor tertinggi.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah tajam 0,91% atau 143 poin ke level Rp 15.811, dengan dollar AS di pasar uang Asia menanjak setelah menguat di sesi global sebelumnya; rally ke 5 minggu tertingginya di tengah masih solid-nya ekonomi AS yang mengangkat permintaan dollar sebagai safe haven.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.668, serta terpantau terdesak ke hampir 2 bulan terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 10,548 poin (0,14%) ke level 7.327,805. Sedangkan indeks LQ45 turun 2,616 poin (0,26%) ke level 992,154. Siang ini IHSG melemah tipis 1,228 poin (0,02%) ke level 7.337,125. Sementara LQ45 terlihat turun 0,08% atau 0,817 poin ke level 993,953.
IHSG kemudian bergerak fluktuatif lalu melaju di akhir sesi dan ditutup menguat 11,799 poin (0,16%) ke level 7.350,152, sedangkan LQ45 naik 1,969 poin (0,20%) ke level 996,739. Tercatat saat ini sebanyak 243 saham naik, 267 saham turun dan 253 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini mixed bias melemah di antaranya Nikkei yang menanjak 0,18%, dan Hang Seng yang merosot 2,16%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Itama Ranoraya (IRRA) 25,00%, Kimia Farma (KAEF) 24,52%, Bank BTN (BBTN) 9,47%, dan ESSA Industries (ESS) 3,15%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini di seputar konsolidasinya dan menguat lagi, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed melemah tetapi Nikkei mencetak rekor kembali, serta mencermati Wall Street yang kompak membukukan rekor.
Berikutnya IHSG kemungkinan di area konsolidasi dalam bias positif, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.416 dan 7.454. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.238, dan bila tembus ke level 7.181.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
