(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham, Kamis siang ini (6/6), terpantau berbalik flat +0,162 poin (0,00%) ke level 6.947,832 setelah dibuka naik ke level 6.988,851.
IHSG bergerak fluktuatif dari rebound kuat tergerus menjadi flat, sekitar 7 bulan terendahnya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya bias menguat di antara harapan ECB (Eropa) akan memangkas suku bunganya hari ini, serta mengikuti Wall Street yang semalam berakhir menguat dengan Nasdaq dan S&P500 mencetak rekor barunya.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini menguat 0,12% atau 20 poin ke level Rp 16.286, dengan dollar AS di pasar uang Asia menurun setelah menanjak 2 hari di sesi global sebelumnya; dalam konsolidasi menjelang rilis NFP setelah semalam diangkat data sektor jasa AS yang menguat.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.306, serta terpantau berupaya rebound dari oversold-nya di level 18 bulan terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 41,181 poin (0,59%) ke level 6.988,851. Sedangkan indeks LQ45 naik 9,250 poin (1,05%) ke level 890,950. Siang ini IHSG mendatar 0,162 poin (0,00%) ke level 6.947,832. Sementara LQ45 terlihat naik 0,60% atau 5,289 poin ke level 886,989.
Tercatat saat ini sebanyak 263 saham naik, 265 saham turun dan 238 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional siang ini bias menguat di antaranya Nikkei yang menguat 0,69%, dan Hang Seng yang naik 0,22%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini fluktuatif dari rebound kepada flat, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya bias menguat di antara harapan ECB (Eropa) akan memangkas suku bunganya hari ini.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan konsolidatf dan kembali ke zona hijau, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.149 dan 7.308. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.934, dan bila tembus ke level 6.893.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group