Jumlah Investor Pasar Modal Meningkat, Pertumbuhan RDN Meningkat

0
401
IHSG Rebound Naik 0,55% ke Level 7.910,63 Pagi Ini

 

(Vibizmedia – Economy & Business) – Jumlah investor pasar modal terus menunjukkan peningkatan signifikan selama enam bulan pertama tahun 2024. Hal ini seiring dengan meningkatnya minat dan kesadaran masyarakat untuk berinvestasi.

Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), tercatat total jumlah investor pasar modal, reksadana, saham dan surat berharga lainnya sebanyak 30,83 juta per Mei 2024. Jumlah ini meningkat 17,85% secara tahunan dari 26,16 juta investor pada periode yang sama tahun lalu.

Sebagai informasi, terdapat 26 bank yang menjadi administrator rekening dana nasabah (RDN) dan bertindak sebagai bank kustodian.

Perkembangan ini sejalan dengan realisasi pertumbuhan RDN di perbankan.

Beberapa bank mengalami pertumbuhan jumlah RDN yang cukup tinggi

1. PT Bank Central Asia Tbk (BCA), sampai Mei 2024, bank ini mencatatkan pertumbuhan jumlah RDN mencapai 3 juta rekening. Berarti tumbuh sebesar 19% secara tahunanan (year on year).

Dan secara tidak langsung peningkatan RDN memberikan kontribusi pada kenaikan pendapatan berbasis komisi atau fee-based income BCA.

2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI)

Direktur Konsumer Handayani mengatakan, jumlah investor ritel di Indonesia selaras dengan peningkatan jumlah RDN BRI. Hal tersebut tercermin dari peningkatan jumlah RDN BRI yg tumbuh signifikan sebesar 51,4 % secara YoY.

“Pertumbuhan jumlah RDN di atas secara langsung mempengaruhi peningkatan total dana RDN BRI. Hal tersebut dapat dilihat dari pencapaian dana RDN BRI meningkat sebesar 64,27% yoy pada Mei 2024,” ungkapnya.

Selanjutnya, peningkatan tersebut sejalan dengan strategi pemerintah dalam peningkatan literasi keuangan, pertumbuhan ekonomi, dan perkembangan teknologi.

Ada beberapa hal menurut Analis Vibiz Research Center yang meningkatkan jumlah investor pasar modal yang menopang pertumbuhan RDN.

1. Tingkat literasi keuangan masyarakat meningkat sehingga minat mengelola keuangan dan berinvestasi juga meningkat.
Hal ini mendorong individu untuk mencari cara-cara untuk mengembangkan dan melindungi kekayaan mereka, termasuk melalui investasi di pasar modal.

2. Diversifikasi Produk Investasi:
Pasar modal Indonesia telah mengembangkan berbagai produk investasi yang dapat menarik berbagai jenis investor. Mulai dari saham, obligasi, reksa dana, hingga instrumen derivatif. Ketersediaan produk investasi yang beragam ini memberikan fleksibilitas kepada investor untuk memilih sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi mereka.

3. Peningkatan Aksesibilitas:
Adanya platform dan teknologi digital yang memudahkan akses investor ke pasar modal, seperti aplikasi perantara perdagangan efek (brokerage) online. Hal ini membuat proses investasi lebih mudah dan terjangkau bagi masyarakat luas.

4. Kebijakan Pemerintah dan Regulasi:
Langkah-langkah dari pemerintah untuk meningkatkan transparansi, keamanan, dan perlindungan investor dalam pasar modal juga berkontribusi besar terhadap peningkatan jumlah investor. Regulasi yang jelas dan mendukung memberikan kepercayaan kepada investor untuk berpartisipasi di pasar modal.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting