Pada 3 Minggu Tertingginya, IHSG Jumat Ditutup Menguat ke Level 7.063

0
370

(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham, penutupan Jumat sore ini (28/6), terpantau menguat tajam 95,626 poin (1,37%) ke level 7.063,577 setelah dibuka naik ke level 7.034,198.

IHSG bergerak rally di hari ketiganya ke level 3 minggu lebih tertingginya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya bias menguat di tengah produksi industry Jepang yang melebihi estimasi, serta mengikuti Wall Street yang berakhir semalam lanjut menguat.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat 0,39% atau 64 poin ke level Rp 16.334, dengan dollar AS di pasar uang Asia menanjak setelah terkoreksi; rentang terbatas di tengah terperosoknya yen ke hampir 40 tahun terendahnya dan investor menantikan rilis inflasi PCE Amerika malam ini.

Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.398, serta terpantau di rentang konsolidasi dengan bias menguat.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 66,247 poin (0,95%) ke level 7.034,198. Sedangkan indeks LQ45 naik 11,578 poin (1,32%) ke level 885,971. Siang ini IHSG menguat 90,667 poin (1,30%) ke level 7.058,617. Sementara LQ45 terlihat naik 1,75% atau 15,309 poin ke level 889,702.

IHSG kemudian naik perlahan dan ditutup menguat 95,626 poin (1,37%) ke level 7.063,577, sedangkan LQ45 naik 1,53% atau 13,335 poin ke level 887,728. Tercatat saat ini sebanyak 335 saham naik, 212 saham turun dan 237 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional sore ini mixed bias menguat di antaranya Nikkei yang menanjak 0,61%, dan Hang Seng yang naik 0,01%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Bank Jago (ARTO) 9,55%, BFI (BFIN) 5,59%, Saratoga Investama (SRTG) 5,51%, dan Vale Indonesia (INCO) 5,50%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini rally ke level 3 minggu lebih tertingginya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya bias menguat di tengah produksi industry Jepang yang melebihi estimasi.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan diincar aksi profit taking, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.118 dan 7.150. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.823, dan bila tembus ke level 6.698.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group