(Vibizmedia-Nasional) Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menekankan pentingnya keterpaduan pembangunan infrastruktur di setiap Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di seluruh Indonesia, salah satunya Kawasan Waterfront City Pangururan di KSPN Danau Toba yang berada di Provinsi Sumatera Utara di area seluas 64 hektare.
Menurutnya, penataan ini mencakup pembangunan jalan, penyediaan air baku dan bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, serta perbaikan hunian penduduk. Infrastruktur menjadi prioritas utama, diikuti oleh fasilitas penunjang dan promosi besar-besaran untuk menarik wisatawan.
“Untuk pariwisata, pertama yang harus diperbaiki infrastrukturnya, kemudian amenities, dan event, baru promosi besar-besaran. Itu yang harus kita jaga betul. Kalau hal itu tidak siap, wisatawan akan datang sekali saja dan tidak kembali lagi. Prinsip penataan kawasan wisata ini adalah mengubah wajah kawasan dengan cepat, terpadu dan memberikan dampak bagi ekonomi lokal dan nasional,” jelas Basuki dalam keterangan tertulisnya, pada Senin, 5 Agustus 2024.
Sementara Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Wahyu Kusumosusanto mengungkapkan penataan kawasan Waterfront City Pangururan dibangun dengan anggaran sebesar Rp161,5 miliar, sekaligus dengan penataan kawasan Panorama Tele yang dimulai pada 19 September 2022 dan selesai pada 23 Januari 2024.
Penataan Kawasan Waterfront City Pangururan ini merupakan komitmen pemerintah dalam memajukan sektor pariwisata melalui pengembangan infrastruktur berkelanjutan dan berbasis kearifan lokal. Diharapkan kawasan Danau Toba semakin dikenal secara internasional sebagai destinasi wisata dengan keindahan alam, kekayaan budaya, dan pengalaman yang tak terlupakan.