(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham, penutupan Jumat sore ini (6/9), terpantau menguat 40,803 poin (0,66%) ke level 7.721,846 setelah dibuka naik ke level 7.715,951.
IHSG bergerak rally membukukan rekor barunya (ATH) lagi, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed bias melemah, mengikuti Wall Street yang semalam berakhir dengan ketiga indeksnya terkoreksi.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat 0,19% atau 30 poin ke level Rp 15.380, dengan dollar AS di pasar uang Eropa melemah setelah turun 2 hari; dalam koreksi di tengah investor menantikan data tenaga kerja AS malam ini yang bisa jadi menambah laju pemangkasan bunga the Fed.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.410, serta terpantau rally di hari ketiganya ke seminggu terkuatnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 21,421 poin (0,28%) ke level 7.715,951. Sedangkan indeks LQ45 naik 3,867 poin (0,41%) ke level 947,643. Siang ini IHSG menguat 50,446 poin (0,66%) ke level 7.731,489. Sementara LQ45 terlihat naik 0,80% atau 7,559 poin ke level 951,335.
IHSG kemudian bergerak stabil dan ditutup menguat 40,803 poin (0,66%) ke level 7.721,846, sedangkan LQ45 naik 6,411 poin (0,68%) ke level 950,187. Tercatat saat ini sebanyak 311 saham naik, 281 saham turun dan 201 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini di zona merah di antaranya Nikkei yang melemah 0,72%, dan Shanghai yang merosot 0,81%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Triputra Agro (TAPG) 8,84%, Lonsum (LSIP) 7,37%, Sumber Energi Andalan (ITMA) 7,14%, dan Siloam Hospitals (SILO) 6,15%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini rally 3 hari membukukan rekor penutupan barunya, sementara bursa kawasan Asia mixed bias melemah.
Berikutnya IHSG kemungkinan masih berpeluang uptrend namun diincar profit taking, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.753 dan 7.800. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.460, dan bila tembus ke level 7.372.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group