(Vibizmedia-Nasional) Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi dengan magnitudo (M) 5,5 terjadi di Berau, Kalimantan Timur (Kaltim), pada pukul 20.08 WIB, tadi malam. Gempa ada pada titik koordinat 1,28 Lintang Utara dan 118,42 Bujur Timur. BMKG mengatakan gempa di Berau, Kaltim, ini mengingatkan pada gempa besar pada 14 Mei 1921.
“Gempa Berau & Mangkalihat Kaltim M5,5 tadi malam mengingatkan kita pada peristiwa gempa besar yang terjadi di wilayah tersebut pada tahun 1921,” jelas Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangannya, pada Senin, 16 September 2024.
Menurutnya, pada 14 Mei 1921 terjadi gempa kuat di Kalimantan Timur mencapai skala intensitas maksimum VII MMI (kerusakan berat). Pada saat itu, kata dia, banyak rumah warga yang mengalami rusak berat.
“Gempa ini menyebabkan kerusakan di wilayah Sangkulirang dengan kerusakan paling parah terjadi di Pulau Rending, Teluk Sangkulirang. Di Pulau ini banyak rumah rusak di Kaliorang dan Sekurau,” katanya.
Daryono menambahkan gempa tersebut menyebabkan lubang bor menyemburkan air. Juga terjadi rekahan-rekahan tanah di lokasi terdampak.
“Dampak gempa menyebabkan lubang bor menyemburkan air, terjadi rekahan-rekahan tanah sepanjang 10 m, lebar 20 cm, dengan kedalaman 2 m dan menyemburkan air bercampur pasir dan tanah liat (terjadi likuifaksi). Wilayah yang diguncang gempa ini mencapai radius 250 km. Terjadi 10 kali guncangan-guncangan kuat yang berulang (gempa susulan),” ujarnya.
Perlu diketahui, BMKG melaporkan gempa bumi dengan magnitudo (M) 5,6, kemudian dimutakhirkan menjadi M 5,5, terjadi di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Gempa ada pada kedalaman 10 kilometer. Hingga pukul 09.00 tadi pagi, sebanyak 19 gempa susulan dilaporkan BMKG. Gempa susulan paling tinggi adalah M 4,2 dan paling rendah M 2,8.
