Rekor Berlanjut, IHSG Selasa Ditutup Menguat ke Level 7.832

0
372

(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham, penutupan Selasa sore ini (17/9), terpantau menguat 19,648 poin (0,25%) ke level 7.831,779 setelah dibuka naik ke level 7.840,055.

IHSG bergerak fluktuatif dan berakhir mencetak rekor penutupan barunya lagi, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed mencermati dimulainya pertemuan the Fed, serta Wall Street yang semalam bias menguat dengan Dow Jones mencetak rekor baru.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat 0,47% atau 72 poin ke level Rp 15.317, dengan dollar AS di pasar uang Eropa menurun setelah melemah 3 hari di sesi global sebelumnya; tertekan di tengah sebagian investor estimasi pemangkasan suku bunga the Fed sampai 50 bps minggu ini.

Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.389, serta terpantau menguat signifikan mencapai level setahun lebih tertingginya.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 27,924 poin (0,36%) ke level 7.840,055. Sedangkan indeks LQ45 naik 4,538 poin (0,47%) ke level 963,894. Siang ini IHSG menguat tipis 6,871 poin (0,09%) ke level 7.819,002. Sementara LQ45 terlihat naik 0,44% atau 4,175 poin ke level 963,531.

IHSG kemudian menanjak lagi dan ditutup menguat 19,648 poin (0,25%) ke level 7.831,779, sedangkan LQ45 naik 7,565 poin (0,79%) ke level 966,921. Tercatat saat ini sebanyak 324 saham naik, 257 saham turun dan 216 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional sore ini mixed di antaranya Nikkei yang turun 1,03%, dan Hang Seng yang menanjak 1,37%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak fluktuatif dan mencetak rekor baru lagi, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed mencermati dimulainya pertemuan the Fed.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan tertahan sejenak dan tetap berpeluang mencetak rekor, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.854 dan 7.870. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.654, dan bila tembus ke level 7.460.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group