(Vibizmedia – Mesir) Duta Besar Indonesia untuk Mesir, Lutfi Rauf, menyampaikan bahwa ekspor produk elektronik rumah tangga dari Indonesia ke Mesir mengalami peningkatan. Salah satu produk yang diekspor adalah lemari pendingin dengan kode HS 8418, yang mencapai nilai ekspor USD5,45 juta pada periode Januari hingga Juni 2024. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 87,87 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023, yaitu sebesar USD2,9 juta.
Pernyataan tersebut disampaikan Dubes Lutfi saat menghadiri Forum Bisnis dan Malam Apresiasi Agen dan Distributor Produk Elektronik Indonesia serta Sosialisasi Trade Expo Indonesia (TEI) 2024, yang berlangsung di Hurghada, Mesir, pada 28 September 2024.
Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Atase Perdagangan KBRI Kairo, M. Syahran Bhakti S, serta Ahmad Ragab Al Kalla, pendiri UK Device Manufacturing Mesir sekaligus pemilik merek dagang Black and White. Dubes Lutfi juga menjelaskan bahwa selain lemari pendingin, produk elektronik rumah tangga Indonesia yang diekspor ke Mesir meliputi oven, mesin pembuat kopi dan teh, serta alat pengolah makanan lainnya seperti dispenser air, pemanggang roti, penyedot debu, blender, mikser, dan setrika.
Lutfi juga menyoroti tingginya bea masuk barang elektronik rumah tangga ke Mesir, yang mencapai 60 persen, dan menyebutkan bahwa isu ini menjadi salah satu agenda utama dalam pertemuan Komite Perdagangan Bersama (JTC) RI–Mesir pada Juli 2024, dengan harapan adanya pengurangan tarif melalui perjanjian perdagangan bebas (FTA).
Selain itu, Dubes Lutfi mengapresiasi kerja sama antara Indonesia dan UK Device Manufacturing Mesir, terutama dalam meningkatkan kualitas dan mempromosikan produk elektronik Indonesia di Mesir. Ahmad Ragab Al Kalla menambahkan bahwa produk elektronik rumah tangga Indonesia terbukti dapat diandalkan dan diminati konsumen Mesir karena mampu bersaing dengan merek-merek terkenal dunia.
Dalam sepuluh tahun terakhir, Ahmad telah memegang keagenan tunggal merek dagang produk elektronik Indonesia seperti Maspion, Polytron, Miyako, dan OK Appliances. Sementara itu, Atase Perdagangan KBRI Kairo, M. Syahran Bhakti S, menambahkan bahwa Indonesia menjadi pengekspor lemari pendingin terbesar ketujuh di Mesir pada 2024, membuka peluang bagi produk elektronik lainnya masuk ke pasar Mesir.
Menurut data Kementerian Perdagangan, nilai ekspor Indonesia ke Mesir mencapai USD760,1 juta pada Januari—Juli 2024, sedangkan nilai impor dari Mesir tercatat sebesar USD111,4 juta, dengan surplus perdagangan senilai USD648,7 juta.









