(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham, penutupan Kamis sore ini (3/10), terpantau melemah 19,434 poin (0,26%) ke level 7.543,828 setelah dibuka naik ke level 7.575,310.
IHSG bergerak terkoreksi di hari keduanya dan sempat menghampiri 6 minggu terendahnya, sedangkan bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed dengan Nikkei menanjak di tengah melemahnya yen, serta mengikuti Wall Street yang semalam ketiga indeks acuannya berakhir menguat terbatas.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah tajam 0,87% atau 133 poin ke level Rp 15.412, dengan dollar AS di pasar uang Asia menanjak setelah menguat 3 hari; pada 4 minggu tertingginya oleh naiknya permintaan sebagai safe haven serta pelemahan yen Jepang.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.279, serta terpantau terkoreksi di hari keempatnya ke level 3 minggu terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 12,048 poin (0,16%) ke level 7.575,310. Sedangkan indeks LQ45 turun 0,719 poin (0,08%) ke level 937,979. Siang ini IHSG melemah 40,153 poin (0,53%) ke level 7.523,109. Sementara LQ45 terlihat turun 0,38% atau 3,524 poin ke level 935,174.
IHSG kemudian mengurangi sebagian loss dan ditutup melemah 19,434 poin (0,26%) ke level 7.543,828, sedangkan LQ45 turun 0,719 poin (0,08%) ke level 937,979. Tercatat saat ini sebanyak 284 saham naik, 296 saham turun dan 216 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini mixed di antaranya Nikkei yang menanjak 1,97, dan Hang Seng yang merosot 1,47%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak terkoreksi lagi ke area oversold, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed dipimpin kenaikan Nikkei di tengah melemahnya yen.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan lebih konsolidatif dan cari peluang rebound, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.763 dan 7.811. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.501, dan bila tembus ke level 7.460.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group