(Vibizmedia – Economy) – Nilai tukar rupiah terhadap dollar dalam pergerakan pasar uang Rabu siang ini (5/3), terpantau melanjutkan penguatan secara tajam, menambah gain dari sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia turun terbatas setelah tergerus 2 hari di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS siang ini menguat signifikan 0,71% atau 116 poin ke level Rp 16.324 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.440. Rupiah terpantau bullish di hari ketiganya ke level seminggu tertingginya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 16.851 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp16.953, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 16.324.
Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia turun terbatas setelah tergerus 2 hari di sesi global sebelumnya; tertahan di sekitar 4 bulan terendahnya di tengah penguatan euro oleh rencana program stimulus dari Jerman dan Eropa lainnya.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini turun ke 105,46, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 105,53.
Sementara itu, IHSG Rabu di akhir sesi pertama menguat tajam 152,920 poin (2,40%) ke level 6.533,321, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya balik menguat dipimpin Hang Seng mencermati data ekonomi China, sambil monitor Wall Street yang semalam berakhir kembali dalam koreksi.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia beranjak turun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp16.589 – Rp16.269.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting
