Nilai Ekspor Perikanan Selama Libur Lebaran Tembus Rp1 Triliun

0
284

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melaporkan bahwa nilai ekspor perikanan Indonesia mencapai sekitar Rp1 triliun dalam periode 24 Maret hingga 2 April 2025. Capaian ini menunjukkan bahwa aktivitas ekspor tetap berjalan lancar meskipun bertepatan dengan libur panjang Hari Raya Idulfitri.

Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan Perikanan (BPPMHKP), Ishartini, menyampaikan bahwa ekspor perikanan tetap aktif di 32 provinsi selama periode tersebut. Ia menegaskan bahwa pelayanan penerbitan Sertifikat Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SMKHP) oleh 47 unit pelaksana teknis (UPT) tetap beroperasi demi menjaga kelancaran pengiriman produk perikanan ke berbagai negara, mengingat komoditas seperti udang, tuna, cumi, gurita, kepiting, dan rumput laut merupakan andalan ekspor nonmigas Indonesia yang dikirim ke lebih dari 140 negara.

Dalam keterangannya, Ishartini menjelaskan bahwa ekspor selama libur lebaran mencakup berbagai negara tujuan seperti Jepang, Amerika Serikat, Australia, Tiongkok, Uni Emirat Arab, hingga negara-negara di Eropa dan Afrika. Ia juga merinci aktivitas ekspor dari sejumlah provinsi, seperti Sumatera Utara yang mencatat volume ekspor tertinggi sebesar lebih dari 4,5 juta kilogram, disusul oleh Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Bali, dan NTT.

Ia menambahkan bahwa total frekuensi ekspor perikanan nasional selama H-7 hingga H+1 lebaran mencapai 2.774 kali, dengan volume melebihi 20 ribu ton. Semua kegiatan ekspor diklaim berjalan lancar tanpa kendala di negara tujuan, berkat standar mutu dan keamanan internasional yang telah diterapkan.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, sebelumnya menyampaikan bahwa KKP akan terus fokus pada pengembangan komoditas unggulan dan peningkatan jaminan mutu produk perikanan guna memperkuat daya saing di pasar global.