Survei Penjualan Eceran Maret 2025; Penjualan Eceran Triwulan I 2025 Melambat

0
247
Survei Penjualan Eceran Maret 2025; Penjualan Eceran Triwulan I 2025 Melambat
Sumber: Bank Indonesia

 

(Vibizmedia – Economy & Business) – Penjualan eceran diprakirakan tetap tumbuh pada Maret 2025. Hal ini tecermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Maret 2025 yang diprakirakan mencapai 236,7, atau secara tahunan tumbuh sebesar 0,5% (yoy).

Kinerja penjualan eceran tersebut terutama ditopang oleh pertumbuhan Kelompok Suku Cadang dan Aksesori, Barang Budaya dan Rekreasi. Serta Makanan, Minuman dan Tembakau.

Secara bulanan, penjualan eceran pada Maret 2025 diprakirakan tumbuh 8,3% (mtm). Angka ini lebih tinggi meningkat dari 3,3% (mtm) dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan Februari 2025.

Mayoritas kelompok mengalami peningkatan penjualan, terutama Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi, Makanan, Minuman dan Tembakau, serta Subkelompok Sandang. Peningkatan tersebut sejalan dengan kenaikan permintaan masyarakat saat Ramadan dan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idulfitri. Serta strategi retailer yang memberikan potongan harga.

Pada Februari 2025, IPR tercatat sebesar 218,5 atau secara tahunan tumbuh 2,0% (yoy). Angka ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada Januari 2025 sebesar 0,5% (yoy).
Peningkatan IPR tersebut terutama didorong oleh kinerja positif pada Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi, Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, dan Subkelompok Sandang.

Secara bulanan, penjualan eceran pada Februari 2025 tumbuh sebesar 3,3% (mtm). Ini tentu lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang mencatat kontraksi sebesar 4,7% (mtm).

Peningkatan penjualan tersebut terutama ditopang oleh Subkelompok Sandang, Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau, dan Bahan Bakar Kendaraan Bermotor. Hal ini sejalan dengan kenaikan permintaan masyarakat menjelang Ramadan dan HBKN Idulfitri.

Penjualan Riil Triwulan I – 2025

Pada Triwulan I – 2025 penjualan eceran diprakirakan tetap tumbuh. IPR Triwulan I-2025 diprakirakan tumbuh 1,0% (yoy), lebih rendah dari 1,4% (yoy) pada triwulan sebelumnya.

Beberapa kelompok barang yang tetap tumbuh dan menopang kinerja penjualan eceran yaitu Kelompok Suku Cadang dan Aksesori (12,6%, yoy), Barang Budaya dan Rekreasi (3,6%, yoy). Serta Makanan, Minuman dan Tembakau (1,3%, yoy).

Prakiraan Penjualan Ke Depan

Responden memperkirakan penjualan eceran pada Mei 2025 dan Agustus 2025 (3 bulan dan 6 bulan yad) meningkat. Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) Maret 2025 dan Agustus 2025 tercatat masing-masing sebesar 147,3 dan 162,8. Lebih tinggi dibandingkan dengan periode sebelumnya sebesar 140,1 dan 148,9.

Prakiraan Harga Ke Depan

Di sisi harga, tekanan inflasi 3 bulan yang akan datang, yaitu pada Mei 2025, diprakirakan menurun. Sementara tekanan inflasi 6 bulan yang akan datang, yaitu pada Agustus 2025, diprakirakan relatif stabil.

Hal ini tecermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Mei 2025 yang tercatat sebesar 148,3. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan periode sebelumnya sebesar 159,6. Sementara itu, IEH Agustus 2025 tercatat sebesar 155,5, relatif stabil dengan periode sebelumnya sebesar 155,4.

Analis Vibiz Research Center melihat kinerja penjualan eceran diprakirakan meningkat 6 bulan ke depan sementara harga barang diperkirakan relatif stabil. Hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) Agustus 2025 yang meningkat. Sementara Indeks Ekspektasi Harga (IEH) Agustus 2025 relatif stabil.

Prospek penjualan eceran 6 bulan ke depan dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya peningkatan permintaan masyarakat, kelancaran distribusi, dan perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) di bulan Agustus.

Meskipun inflasi Agustus 2025 diperkirakan relatif stabil, pelaku usaha eceran perlu melakukan strategi adaptasi untuk menjaga daya beli konsumen, karena diprakirakan daya beli konsumen mengalami penurunan dengan kondisi ekonomi terkini.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting