Pemerintah Targetkan 100 Gigawatt Tenaga Surya, Freeport Masuk Agenda Negosiasi

0
128

(Vibizmedia – Jakarta) Presiden Prabowo Subianto mengundang Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia usai rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (15/9/2025). Pertemuan tersebut membahas percepatan program transisi energi nasional, terutama pengembangan energi terbarukan berbasis tenaga surya.

“Kita akan bangun solar panel dengan kapasitas 1–1,5 gigawatt per desa. Target ke depan sekitar 80 sampai 100 gigawatt. Itu tadi yang kita bahas secara teknis,” ujar Bahlil.

Ia menambahkan, pemerintah membuka peluang investasi asing untuk mendukung percepatan program ini, sekaligus mendorong sinergi antara pengusaha nasional, BUMN, dan mitra internasional.

“Proyek 100 gigawatt panel surya ini sangat besar, sedangkan kapasitas industri kita baru sekitar 5 gigawatt per tahun. Karena itu, kita akan mencari investor asing yang bisa berkolaborasi dengan pengusaha nasional dan BUMN, termasuk PLN,” jelasnya.

Selain energi terbarukan, pertemuan juga membahas perkembangan negosiasi dengan PT Freeport Indonesia. Kesepakatan awal terkait penambahan saham sebesar 10 persen kini berpotensi bertambah.

“Awalnya kita sepakat penambahan 10 persen, tapi pembahasan berkembang, dan insyaallah bisa lebih dari itu. Presiden meminta saya mempercepat komunikasi. Jika final, Freeport akan mempertimbangkan perpanjangan kontrak,” ungkap Bahlil.

Langkah ini, menurutnya, merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk memperkuat kedaulatan energi, meningkatkan investasi nasional, dan menjaga kepentingan strategis negara di sektor pertambangan.