(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham, Rabu siang ini (1/10), terpantau hampir flat dengan menguat tipis 1,014 poin (0,01%) ke level 8.062,076 setelah dibuka naik ke level 8.082,816.
IHSG bergerak di dua zona dan tertahan dari koreksi kemarin, sedangkan bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed sembari mengamati dampak Pemerintah AS yang tutup (shutdown), serta mencermati Wall Street yang berakhir semalam dalam gain.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini menguat 0,04% atau 7 poin ke level Rp 16.680, dengan dollar AS di pasar uang Asia turun setelah terkoreksi 3 hari di sesi global sebelumnya, bearish ke seminggu terendahnya oleh shutdown Pemerintah AS yang dapat menahan rilis dara ekonomi penting.
Rupiah menguat terbatas dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.687, serta terpantau naik terbatas dan menjauhi area 5 bulan terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 21,754 poin (0,27%) ke level 8.082,816. Sedangkan indeks LQ45 naik 1,570 poin (0,20%) ke level 795,550. Siang ini IHSG menguat 1,014 poin (0,01%) ke level 8.062,076. Sementara LQ45 terlihat turun 0,73% atau 5,820 poin ke level 788,160.
Tercatat saat ini sebanyak 353 saham naik, 292 saham turun dan 150 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional siang ini terpantau bias menguat, di antaranya Nikkei yang merosot 0,82%, dan Kospi yang naik 0,82%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa di dua zona dan tertahan dari koreksi, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed sembari mengamati dampak Pemerintah AS yang tutup.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan konsolidasi dalam rentang terbatas, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 8.169 dan 8.250. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7,900 dan bila tembus ke level 7,742.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group