Kemenhub Siapkan Stimulus Diskon Transportasi untuk Nataru 2025/2026

0
138
Commuter Line
Ilustrasi pengguna kereta api. FOTO: VIBIZMEDIA.COM/MARULI SINAMBELA

(Vibizmedia-Nasional) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah menyiapkan sejumlah kebijakan stimulus berupa insentif hingga diskon tarif transportasi umum untuk memudahkan perjalanan masyarakat selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menjelaskan, kebijakan angkutan Nataru kali ini akan mirip dengan skema angkutan Lebaran 2025. “Kalau di Nataru tahun sebelumnya tidak ada keringanan pajak, untuk tahun ini ada usulan keringanan pajak, sama seperti yang diberlakukan saat Lebaran,” ujar Dudy dalam Forum Wartawan Perhubungan, Selasa (30/9/2025).

Berdasarkan hasil Rapat Koordinasi Terbatas di Kemenko Perekonomian (1/10/2025), paket stimulus transportasi ini mencakup diskon tarif pesawat, kereta api, kapal laut, dan kapal penyeberangan.

Rincian Diskon Transportasi Nataru 2025/2026:

Pesawat udara: PPN tiket ekonomi dihapus, diskon fuel surcharge, pemotongan PJP2U dan PJP4U, perpanjangan jam operasional, serta penurunan harga avtur di 37 bandara. Diskon berlaku untuk pembelian tiket 22 Oktober 2025 – 10 Januari 2026 dengan periode terbang 22 Desember 2025 – 10 Januari 2026.

– Kereta api: Diskon 30% dari tarif normal, berlaku 22 Desember 2025 – 10 Januari 2026.

– Kapal laut: Diskon 20% dari tarif normal, berlaku 17 Desember 2025 – 10 Januari 2026.

– Kapal penyeberangan: Jasa pelayanan pelabuhan untuk kelas reguler dihapus, sementara tiket kelas eksekutif diturunkan setara dengan harga tiket reguler. Berlaku 22 Desember 2025 – 10 Januari 2026.

Kemenhub bersama Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan akan segera merampungkan mekanisme insentif ini. Operator transportasi juga diminta melakukan sosialisasi lebih awal agar masyarakat dapat segera merencanakan perjalanan.

“Harapan kami, stimulus ini bisa diumumkan lebih cepat sehingga masyarakat punya waktu untuk mempersiapkan perjalanan Nataru dengan nyaman dan terjangkau,” kata Dudy.

Selain soal angkutan Nataru, Menhub juga memaparkan rencana pengembangan transportasi publik di Jabodetabek, seperti TOD Dukuh Atas, pengembangan Stasiun Tanah Abang, integrasi stasiun di kawasan Jakarta International Stadium (JIS), serta pembangunan stasiun barang di Cipinang.

Kemenhub juga tengah menyiapkan reaktivasi jalur KA Rangkasbitung–Pandeglang, peningkatan sinyal KRL Commuterline lintas Rangkasbitung dengan bantuan Jepang, serta pengembangan layanan feeder dari kawasan pemukiman ke simpul transportasi perkotaan melalui skema kerja sama dengan swasta.