
(Vibizmedia-Nasional) Suasana di Teluk Jakarta berubah menjadi panggung kemegahan armada laut Indonesia. Dari atas KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (RJW-992), Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyaksikan langsung demo laut dan sailing pass dalam acara Presidential Inspection pada Kamis (2/10).
Atraksi besar ini dipimpin oleh Komandan Gugus Tempur Laut Koarmada I, Laksamana Pertama TNI Nurlan, yang dipercaya menjadi Komandan Satgas. Nurlan menegaskan bahwa demo tersebut bukan sekadar unjuk kekuatan militer, melainkan juga simbol keterlibatan seluruh komponen bangsa dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia.
“Pelaksanaan demo ini kami bagi dalam beberapa divisi. Ada sekitar tujuh divisi kapal, kemudian demonstrasi kekuatan pasukan khusus Angkatan Laut, hingga kekuatan udara TNI AL,” jelas Nurlan.
Pertunjukan dimulai dengan pemandangan siluet kapal perang yang bergerak membentuk formasi rapi, memecah lautan dan mengguncang suasana. Divisi anti-kapal selam kemudian memperlihatkan kekuatan bawah laut, sementara kapal cepat bermanuver lincah menurunkan pasukan Komando Pasukan Katak (Kopaska) ke titik rawan.
Di tengah atraksi, digelar simulasi pertempuran laut yang memperlihatkan formasi taktis, tembakan meriam hampa, serangan udara dari helikopter, hingga infiltrasi pasukan khusus. Pertunjukan ini menggambarkan strategi peperangan laut modern yang mengintegrasikan kekuatan permukaan, bawah laut, dan udara.
Divisi kapal amfibi juga turut menampilkan kemampuan anti serangan udara, termasuk demonstrasi Roket RM-DRAT oleh Marinir sebagai pertahanan pantai.
Tak hanya armada tempur, demo laut juga menghadirkan KRI Bima Suci dan KRI Dewaruci dengan layar megahnya. Kapal-kapal maritim sipil ikut serta, mulai dari PT Pelni, PT Pelindo, Bea Cukai, KPLP, Bakamla, hingga Basarnas. Bahkan, kapal-kapal nelayan ikut berkonvoi bersama kapal selam TNI AL, memperlihatkan kolaborasi pertahanan laut yang melibatkan seluruh komponen bangsa.
“Di sekitar divisi kapal selam, akan ada keterlibatan kapal ikan yang ikut konvoi bersama kami. Terakhir baru ditampilkan kekuatan pasukan khusus dan kekuatan udara,” tambah Nurlan.
Pertunjukan ditutup dengan aksi memukau dari Rajawali Laut Flight. Para penerbang TNI AL menampilkan manuver udara penuh presisi, meliuk dan berpencar dari satu titik dengan formasi dinamis. Aksi ini menjadi simbol semangat juang, kekompakan, dan kesiapan TNI AL dalam menjaga kedaulatan Indonesia.
Acara Presidential Inspection ini menjadi salah satu atraksi maritim terbesar tahun ini, memperlihatkan sinergi antara militer dan rakyat dalam menjaga perairan Nusantara.