(Vibizmedia – Gaya Hidup) Gado-gado adalah makanan tradisional Indonesia berupa campuran sayur-sayuran rebus yang disajikan dengan saus kacang tanah. Istilah gado-gado sendiri berasal dari bahasa Betawi (Jakarta lama) yang berarti “campur-campur”, sesuai dengan karakter hidangannya yang terdiri atas berbagai macam bahan.

Komposisinya terdiri dari sayuran terdiri dari sayuran rebus atau setengah matang, kacang panjang, labu siam, kentang,mentimun, telur rebus, tahu, pare dan sering disajikan dengan lontong atau nasi lalu disiram bumbu kacang serta ditaburi bawang goreng dan emping atau kerupuk.
Makanan Gado-gado ini juga makanan sehat karena kaya akan serat dari sayuran, protein nabati, serta vitamin dan antioksidan dari bayam dan wortel.
Meski kini dikenal sebagai makanan khas Betawi (Jakarta), gado-gado juga memiliki varian di berbagai daerah Indonesia, seperti gado-gado Surabaya, lotek (Jawa Barat), dan pecel (Jawa Tengah & Jawa Timur).
Sejarah Singkat
Masa Kolonial Belanda (abad ke-17–19)
Gado-gado diperkirakan mulai dikenal masyarakat Betawi pada masa kolonial Belanda. Pada saat itu, masyarakat Jakarta (Batavia) terdiri atas beragam etnis—Jawa, Sunda, Tionghoa, Arab, dan Belanda. Campuran budaya ini memunculkan berbagai bentuk kuliner hasil akulturasi, salah satunya gado-gado.
Hidangan ini dianggap sebagai adaptasi lokal dari salad Eropa, tetapi menggunakan bahan dan cita rasa Nusantara, seperti bumbu kacang dan lontong.
Pengaruh Tionghoa dan Jawa
Ada pendapat lain bahwa gado-gado merupakan hasil perpaduan antara pecel Jawa Timur dan rujak Tionghoa, karena sama-sama menggunakan saus kacang dan disajikan dengan sayuran segar. Para perantau Jawa dan Tionghoa di Batavia kemungkinan berperan dalam penyebaran hidangan ini.
Makanan Rakyat Betawi
Pada abad ke-19 hingga awal abad ke-20, gado-gado menjadi makanan rakyat Betawi yang murah dan mudah disiapkan. Karena bahan-bahannya sederhana—sayur, lontong, dan bumbu kacang—gado-gado sering dijajakan keliling oleh pedagang menggunakan pikulan atau gerobak. Dari sinilah muncul istilah “gado-gado Betawi” yang dikenal hingga sekarang.
Perkembangan Modern
Kini, gado-gado telah mendunia. Di luar negeri, hidangan ini sering disebut sebagai “Indonesian salad with peanut sauce.” Bahkan, di beberapa restoran internasional, gado-gado dijadikan menu sehat karena kaya serat dan protein nabati.
Pada tahun 2018, gado-gado pernah masuk dalam daftar “50 Best Salads in the World” versi TasteAtlas, situs kuliner internasional.
Bahan dan Ciri Khas
Komponen utama gado-gado biasanya meliputi: sayur rebus: kangkung, bayam, kacang panjang, kubis, tauge, dan wortel. Juga bisa diberikan tambahan: kentang rebus, tahu, tempe, telur rebus, dan lontong
Gado-gado juga dilengkapi dengan siraman saus kacang tanah yang diulek bersama bawang putih, cabai, garam, dan air asam Jawa
Menjadi lebih lengkap dan sedap dengan diberikan taburan bawang goreng, kerupuk, dan terkadang emping.










