(Vibizmedia – Economy) – Nilai tukar rupiah terhadap dollar dalam pergerakan pasar uang Selasa sore ini (4/11), ditutup melemah, mengurangi loss dari sesi siangnya, sementara dollar AS di pasar Eropa merangkak naik setelah menguat 4 hari di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS sore ini ini melemah 0,27% atau 45 poin ke level Rp 16.695 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.650. Rupiah terpantau melemah di hari keduanya ke level 5 minggu terendahnya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 16.659 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp16.725, dan terakhir sore ini WIB terpantau di posisi Rp 16.695.
Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Eropa merangkak setelah menguat 4 hari di sesi global sebelumnya, bullish ke level 13 minggu tertingginya oleh indikasi bahwa the Fed tidak menurunkan suku bunganya pada Desember.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, sore hari WIB ini naik ke 99,95, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 99,88.
Sementara itu, IHSG Selasa di akhir sesi menguat 33,173 poin (0,40%) ke level 8.275,084, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya bias melemah terkoreksi setelah melambatnya aktivitas manufaktur China, serta mencermati Wall Street yang berakhir semalam menguat bersama.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Eropa beranjak naik. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp16.725 – Rp16.560.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting
            
		



                            
                            




