Bursa Asia Mixed, IHSG Senin Ditutup Menguat ke Level 8.549

0
45

(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham, penutupan Senin sore ini (1/12), terpantau menguat 40,082 poin (0,47%) ke level 8.548,788 setelah dibuka naik ke level 8.538,646.

IHSG bergerak di dua zona lalu menanjak di akhir sesinya, sebelumnya, sedangkan bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed di antara rilis PMI Manufaktur China yang mengalami kontraksi, serta mencermati Wall Street yang berakhir semalam dalam gain setelah libur Thanksgiving Day.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat 0,03% atau 5 poin ke level Rp 16.650, dengan dollar AS di pasar uang Eropa turun lagi setelah melemah 4 hari di sesi global sebelumnya, tertekan ke 2 minggu terendahnya oleh bertambahnya ekspektasi investor atas penurunan suku bunga the Fed pada Desember nanti.

Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.655, serta terpantau rebound terbatas ke level sebulan tertingginya.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 29,940 poin (0,35%) ke level 8.538,646. Sedangkan indeks LQ45 naik 2,790 poin (0,33%) ke level 848,550. Siang ini IHSG menguat 7,731 poin (0,09%) ke level 8.516,437. Sementara LQ45 terlihat naik 0,30% atau 2,560 poin ke level 848,320.

IHSG kemudian menanjak di akhir sesi dan ditutup menguat 40,082 poin (0,47%) ke level 8.548,788. Sementara LQ45 terlihat naik 0,64% atau 5,380 poin ke level 845,760. Tercatat saat ini sebanyak 317 saham naik, 380 saham turun dan 113 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional sore ini terpantau mixed, di antaranya Nikkei yang menurun 1,89%, dan Hang Seng yang naik 0,67%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa rebound walau fluktuatif, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed di antara rilis PMI Manufaktur China yang mengalami kontraksi.

Berikutnya IHSG kemungkinan masih konsolidatif dan diincar profit taking, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 8.622 dan 8.670. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 8,361 dan bila tembus ke level 8,289.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group