Program Pencegahan Kanker di Indonesia, Didukung Penuh Oleh Pemerintah

0
947
Ibu Negara Iriana Joko Widodo melakukan peninjauan langsung pelaksanaan deteksi dini di lima Puskesmas yang tersebar di DKI Jakarta. FOTO : SETPRES/RUSMAN

(Vibizmedia – Nasional) Sebagai upaya deteksi dini kanker pada perempuan, pemerintah melalui Ibu Negara Iriana Joko Widodo memberikan dukungan dan perhatian terhadap program pencegahan kanker di Indonesia.

Dukungan tersebut merupakan hasil kerja sama bersama antara Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE-KK) dengan Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Selasa (11/10), Ibu Iriana melakukan peninjauan langsung pelaksanaan deteksi dini di lima Puskesmas yang tersebar di DKI Jakarta, antara lain Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Puskesmas Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, Puskesmas Tambora, Jakarta Barat dan Puskesmas Kecamatan Papanggo, Jakarta Utara.

Upaya deteksi dini kanker pada perempuan yang dilakukan tersebut berupa deteksi dini kanker serviks dengan metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) dan kanker payudara dengan Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS). Pencegahan dan deteksi dini kanker pada perempuan ini dicanangkan oleh Ibu Iriana pada bulan April 2015 lalu.

Ibu Negara Iriana sampaikan bahwa pihak Puskesmas agar dapat lebih aktif mengajak masyarakat untuk melakukan pemeriksaan deteksi dini kanker. Hal itu ditekankannya mengingat masih adanya warga yang belum terdaftar untuk mengikuti kegiatan tersebut.

Untuk warga yang belum terdaftar, dirinya minta pihak Puskesmas jemput bola, selain itu juga  adanya kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara dini agar bisa ditemukan penyakit kanker sedini mungkin sehingga dapat meningkatkan cakupan serta capaian deteksi dini di Indonesia yang masih rendah, ungkapnya Selasa (11/10).

Sebagai penyakit yang menjadi penyebab kematian nomor dua di dunia setelah penyakit kardiovaskular, berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, yang menyatakan bahwa prevalensi tumor atau kanker di Indonesia adalah 1,4 per 1.000 penduduk, atau sekitar 347.000 orang.

Oleh sebab itu, ke depannya deteksi dini kanker diharapkan tidak hanya dapat menurunkan angka kematian akibat kanker, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup penderitanya.

Journalist : Rully
Editor      : Mark Sinambela

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here