
(Vibizmedia – National) Pemerintah Indonesia lakukan kerja sama dengan pemerintah Australia di bidang infrastruktur, perdagangan, pertanian, teknologi finansial dan pendidikan.
Dalam pertemuan yang dilakukan antara Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro dengan Menteri Perdagangan dan Industri New South Wales Australia Niall Blair di Sidney, Australia, Rabu kemarin (21/6).
Menteri PPN Bambang Brodjonegoro mengatakan bahwa dalam pertemuan tersebut didapat fakta bahwa banyak kegiatan asset recycling di Australia untuk membangun jalan, terowongan, transmisi listrik, hingga pembangunan bandara yang saat ini masih dikerjakan.
Skema asset recycling itu sama seperti yang ditawarkan Indonesia sebagai skema Pembiayaan Infrastruktur Non Anggaran Pemerintah (PINA), terang Bambang, Kamis (22/6).
Ini memiliki arti penting skema pembiayaan infrastruktur dalam ekspansi infrastruktur yang sedapat mungkin menarik pihak swasta. Kunci keberhasilan dari upaya ini, adalah kejelasan pemanfaatan hasil PINA atau asset recycling dalam ekspansi proyek infrastruktur, ungkap Bambang.
Perlu diketahui, skema PINA di New South Wales, Australia dilakukan dalam kondisi anggaran negara tersebut mengalami surplus AUD 4,5 miliar.
Untuk itu, saat ini, pemerintah Indonesia terus mendorong partisipasi swasta untuk mengembangkan infrastruktur di Tanah Air. Keberadaan infrastruktur sangat vital untuk mendorong konektivitas, memajukan pembangunan perkotaan-pedesaan, menekan ketimpangan dan menjadi prasyarat agar Indonesia terhindar dari middle income trap country, terangnya.
Bambang sampaikan di beberapa negara seperti Thailand, Brazil, Portugal dan Inggris mampu mendorong investasi swasta di infrastruktur melalui skema PPP hingga 40% dari total kebutuhan pembiayaan pembangunan infrastruktur di negara-negara tersebut, jelasnya.
Journalist : Rully
Editor. : Mark Sinambela








