Indonesia Harapkan Implementasi FIR Pertahanan dan Ekstradisi dengan Singapura Berjalan Penuh

0
122

(Vibizmedia-Nasional) Presiden Joko Widodo bahas peningkatan kerja sama Indonesia-Singapura salah satunya bidang politik dan keamanan dengan Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, 29 April 2024.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mengapresiasi implementasi perjanjian Re-alignment Flight Information Region (FIR) pertahanan dan ekstradisi.

“Kami menyambut baik telah berjalannya implementasi perjanjian FIR pertahanan dan ekstradisi yang kedepannya perlu dipastikan implementasinya berjalan penuh,” jelas Presiden Jokowi usai pertemuan.

Terkait kerja sama di bidang ekonomi, Presiden Jokowi menyebut bahwa Indonesia telah menawarkan beberapa peluang investasi kepada Singapura. Mulai dari investasi manufaktur tekstil di Kendal Industrial Park, ekonomi hijau, hingga Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Saya juga mengapresiasi antusiasme 29 perusahaan Singapura dalam investasi di IKN dan saya mengharap dukungan pembangunan PLTS di IKN Nusantara. Rencana ekspor listrik ke Singapura terus didorong termasuk investasi industri hijau pendukung,” ungkap Presiden.

Sedangkan terkait ketahanan pangan, Indonesia dan Singapura juga sepakat untuk mendorong kerja sama transfer teknologi dan pertukaran IPTEK pengolahan pangan. Selain itu, Indonesia turut mengundang Singapura untuk menjadi pengembang tiga kawasan industri halal, yaitu di Bintan, Serang, dan Sidoarjo.

“Di bidang sosial budaya, kami telah membahas penguatan transformasi kesehatan melalui investasi pembangunan rumah sakit dan klinik, pengembangan kapasitas tenaga medis, digitalisasi kesehatan, dan pengembangan KEK kesehatan di Bali,” ucap Presiden.

Presiden Jokowi mengatakan bahwa Indonesia telah menyampaikan pentingnya re-aktivasi kelompok kerja bersama. Presiden juga mengundang Singapura untuk hadir di World Water Forum ke-10 di Bali.

“Kami juga berdiskusi mengenai persoalan isu kawasan dan global. Kami sepakat untuk terus mendorong terus terciptanya perdamaian di Timur Tengah dan berupaya untuk terus memperkuat sentralitas ASEAN,” ungkap Presiden.