Penguatan Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan SMK Tingkatkan Peluang Kerja Lulusan

0
383
sekolah
Pelaksana Tugas (Plt.) Dirjen Pendidikan Vokasi, Tatang Muttaqin, mengungkapkan, kebekerjaan lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) didorong dengan meningkatkan ekosistem pendidikan vokasi secara keseluruhan, yaitu sekaligus menngkatkan para pendidik serta tenaga kependidikan (PTK) (Foto:Kemendikdasmen)

(Vibizmedia – Jakarta) Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Tatang Muttaqin, menyampaikan bahwa kebekerjaan lulusan SMK tidak hanya bergantung pada pengembangan kompetensi siswa, tetapi juga memerlukan penguatan ekosistem pendidikan vokasi secara menyeluruh. Penguatan ini mencakup peran siswa, pendidik, dan tenaga kependidikan (PTK) dalam menciptakan lulusan yang kompeten dan siap bekerja.

Tatang menjelaskan bahwa program Upskilling dan Reskilling Guru Vokasi, yang dilaksanakan oleh Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, telah memberikan dampak signifikan pada peningkatan kemampuan para guru SMK agar sesuai dengan standar industri. Selama periode 2022-2024, program ini telah membantu 51.904 pendidik dan tenaga kependidikan meningkatkan kompetensi mereka, dengan 14.413 PTK berhasil dilatih pada tahun 2024 di berbagai bidang, seperti pertanian, kemaritiman, teknologi, otomotif, elektronika, seni, dan budaya.

Ia juga menambahkan bahwa sertifikasi kompetensi berstandar industri diberikan kepada guru dan siswa untuk meningkatkan kepercayaan dunia kerja sekaligus mendorong pemberian gaji sesuai Upah Minimum Provinsi.

Selain itu, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang disampaikan dalam Bincang Santai dengan Media menunjukkan tren positif terkait tenaga kerja lulusan vokasi. Tren tersebut mencakup penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), distribusi pengangguran yang lebih rendah dibandingkan lulusan lainnya, peningkatan lulusan vokasi di pekerjaan white collar, dan waktu tunggu kerja yang singkat, yakni hanya 0-2 bulan setelah lulus.

Dengan peningkatan kualitas pendidikan vokasi serta penguatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan, lulusan SMK diharapkan semakin mampu bersaing di dunia kerja dan membantu menekan angka pengangguran di Indonesia.