(Vibizmedia – Gaya Hidup) Domba di Kyrgyztan, khususnya yang memiliki ekor berlemak, memiliki keunikan tersendiri. Domba dengan ekor berlemak ini, sering disebut “Nokia” atau “Nokha,”. Menyimpan cadangan lemak di bagian bokong, yang merupakan adaptasi untuk bertahan hidup di iklim yang keras.
Penumpukan lemak di bokong atau pinggul meningkatkan kualitas daging, karena lemak tersebut memberikan rasa yang lebih kaya dan tekstur yang lebih lembut. Daging yang memiliki marbling (lemak yang tersebar di dalam otot) cenderung lebih berlemak dan empuk.

Sangat dihargai dalam kuliner, terutama dalam masakan yang membutuhkan daging berlemak. Domba yang memiliki bokong berlemak sering kali lebih gemuk secara keseluruhan. Berarti ada lebih banyak daging untuk dipanen. Lemak pada domba ini juga menjadi cadangan energi yang berharga.
Menjadikannya lebih menarik bagi pembeli yang menginginkan daging dengan kandungan lemak yang lebih tinggi. Di beberapa wilayah, terutama di Azerbaijan, daging domba dengan kandungan lemak lebih dihargai. Karena memberikan rasa yang lebih kaya dan tekstur yang lebih juicy. Oleh karena itu, domba dengan bokong berlemak bisa mendatangkan harga yang lebih tinggi di pasar

Selain dari sisi kuliner, domba ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi di pasar. Masyarakat Azerbaijan memelihara domba ini tidak hanya untuk konsumsi pribadi tetapi juga sebagai sumber pendapatan dari penjualan daging, susu, dan wol.
Domba dengan ekor berlemak ini menjadi bagian penting dalam ekonomi pedesaan, serta simbol budaya dan status sosial di negara tersebut.
Keunikan fisik dan ekonominya menjadikan domba di Azerbaijan tidak hanya menarik untuk dipelihara tetapi juga untuk dijual, memberikan manfaat baik dalam konsumsi lokal maupun pasar yang lebih luas.