(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham, penutupan Senin sore ini (19/5), terpantau menguat 34,565 poin (0,49%) ke level 7.141,091 setelah dibuka naik ke level 7.132,089.
IHSG bergerak lanjut rally hari kelima ke level 15,5 minggu tertingginya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed bias melemah di antara turunnya rating kredit AS dari Moody’s, serta mencermati Wall Street yang berakhir pekan serempak dalam gain.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini rebound 0,06% atau 10 poin ke level Rp 16.425, dengan dollar AS di pasar uang Asia sideways turun setelah menguat terbatas di sesi global sebelumnya; dalam koreksi perlahan di tengah melemahnya sentimen konsumen AS.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.435, serta terpantau terkoreksi dari 2 minggu terkuatnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 25,563 poin (0,36%) ke level 7.132,089. Sedangkan indeks LQ45 naik 3,300 poin (0,41%) ke level 809,450. Siang ini IHSG menguat 15,619 poin (0,22%) ke level 7.122,145. Sementara LQ45 terlihat naik 1,920 poin (0,24%) ke level 808,070.
IHSG kemudian menanjak dan ditutup menguat 34,565 poin (0,49%) ke level 7.141,091, sedangkan LQ45 naik 9,730 poin (1,22%) ke level 806,150. Tercatat saat ini sebanyak 409 saham naik, 225 saham turun dan 173 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini terpantau mixed melemah, di antaranya Nikkei yang menurun 0,68%, dan Hang Seng yang melemah 0,05%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini rally mendekati 4 bulan tertingginya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed bias melemah di antara turunnya rating kredit AS dari Moody’s.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan ditahan profit taking pendek, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.126 dan 7.175. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.811, dan bila tembus ke level 6.724.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group