Pertumbuhan Ekonomi 5,12%, Inflasi Terkendali: Pemerintah Fokus Perkuat UMKM

0
517
Foto: Kemenko Perekonomian

(Vibizmedia – Jakarta) Meski kondisi global masih dipenuhi tantangan, ketahanan dan stabilitas perekonomian Indonesia tetap terjaga. Pada kuartal II 2025, pertumbuhan ekonomi nasional tercatat solid di angka 5,12% (yoy), disertai dengan inflasi Juli 2025 yang terkendali di level 2,37%.

Dengan target pertumbuhan tahunan sebesar 5,2% (yoy), Pemerintah terus menggencarkan berbagai kebijakan untuk mendorong faktor penggerak utama, mulai dari peningkatan investasi, impor barang modal, belanja modal pemerintah, hingga deregulasi perizinan—khususnya bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

“UMKM harus terdata dengan baik melalui sistem digitalisasi. Pemerintah menekankan pentingnya data UMKM yang jumlahnya lebih dari 50 juta sebagai basis, karena yang utama bukan hanya pertumbuhan ekonomi nasional, tetapi juga ekonomi keluarga. Jika ekonomi keluarga kuat, maka ekonomi nasional pun lebih terjamin,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan keynote speech pada acara Pesta Rakyat untuk Indonesia 2025 yang digelar oleh Sampoerna Retail Community (SRC) di Jakarta, Jumat (22/8).

Pemerintah juga terus memperluas dukungan bagi UMKM melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR), agar semakin banyak pelaku usaha memperoleh akses pembiayaan untuk mengembangkan bisnisnya. Dengan demikian, UMKM diharapkan dapat tumbuh lebih maju, mandiri, dan berkontribusi besar pada perekonomian nasional.

Airlangga menyampaikan, saat ini 88,7% masyarakat Indonesia telah menggunakan layanan keuangan formal. Pemanfaatan digital payment oleh UMKM binaan SRC disebut sebagai langkah positif dalam mendorong transformasi digital. Ia juga mengapresiasi kiprah SRC yang kini menaungi lebih dari 250 ribu toko kelontong di seluruh pelosok Indonesia, yang memberi dampak besar bagi keluarga, masyarakat, dan perekonomian bangsa.

Lebih lanjut, Menko Airlangga mengapresiasi kerja sama strategis SRC dengan Bank BRI, Telkom, Bulog, Pos Indonesia, dan Pertamina Retail. Sinergi lintas sektor ini diyakini akan memperkuat UMKM dalam menghadapi tantangan era digital sekaligus meningkatkan daya saing nasional.

“Acara ini adalah bukti nyata Indonesia Incorporated. Presiden menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, media, dan UMKM untuk menjaga resiliensi ekonomi Indonesia. Produksi dan industri harus terus didorong, termasuk pemanfaatan KUR yang lebih besar untuk sektor produktif,” tegas Airlangga.

Acara ini turut dihadiri sejumlah pejabat, di antaranya Menteri UMKM Maman Abdurrahman, jajaran Deputi Kemenko Perekonomian, pimpinan BUMN, serta perwakilan UMKM binaan SRC.