(Vibizmedia – Kendari) Dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Produk Hukum Daerah 2025 di Kendari, Rabu (27/8/2025), Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya meresmikan Pameran UMKM dan Ekonomi Kreatif yang menampilkan 42 pelaku unggulan dari Sulawesi Tenggara. Ajang ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mendorong produk lokal naik kelas dan menembus pasar global.
Menteri Ekraf mengapresiasi pesatnya perkembangan ekraf di Sulawesi Tenggara. Ia menilai dukungan pemerintah daerah melalui koperasi, sekolah rakyat, dan promosi digital telah membuka ruang pertumbuhan baru bagi pelaku usaha kreatif.
“Kami melihat semangat besar kepala daerah untuk menjadikan ekraf sebagai penggerak ekonomi, pembuka lapangan kerja, hingga pendorong ekspor. Pemerintah pusat berkomitmen mendukung penuh agar ekosistem ini terus berkembang,” ujar Teuku Riefky.
Ia menekankan pentingnya transformasi digital sebagai strategi memperluas pasar produk lokal. Pelatihan bagi konten kreator dan afiliator juga dinilai penting untuk memperkuat pemasaran lintas daerah bahkan internasional. Selain itu, pemerintah menyiapkan kolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan Kementerian Sosial guna memperpendek rantai distribusi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Hugua, yang hadir mewakili Gubernur, menegaskan bahwa ekraf dan UMKM telah menjadi pilar pembangunan ekonomi daerah.
“Pameran ini bukan hanya ajang promosi, tetapi juga wadah memperluas jejaring bisnis, membuka peluang kerja sama, dan mendorong inovasi berbasis digital. Produk lokal Sultra harus naik kelas, berdaya saing, dan mampu menembus pasar global,” tegasnya.
Pameran menghadirkan 42 stan produk unggulan dari Dekranasda tiap kabupaten/kota, meliputi kerajinan tangan, kuliner, hingga fesyen. Acara ini juga didukung mitra strategis seperti Bank Indonesia, BPJS Ketenagakerjaan, Pegadaian, serta sejumlah platform digital untuk memperkuat promosi dan transaksi.
Momentum Rakornas ini semakin menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat dalam membangun ekosistem UMKM dan ekonomi kreatif yang inklusif dan berdaya saing.
Menteri Ekraf hadir bersama Staf Ahli Bidang Sistem Pemasaran dan Infrastruktur Kemenparekraf, Septriana Tangka.









