Wamen Ekraf: Diaspora dan Talenta Kreatif Jadi Senjata Indonesia Hadapi Disrupsi Digital

0
258
Foto: Kemen Ekraf

(Vibizmedia – Jakarta) Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf), Irene Umar, menegaskan bahwa diaspora Indonesia dan talenta kreatif merupakan senjata strategis bangsa untuk memenangkan persaingan global di tengah disrupsi teknologi seperti AI, blockchain, dan Web3. Pesan ini ia sampaikan dalam talkshow “Future-Ready Talent in the Age of Digital Disruption” pada ajang Global Human Capital (GHC) Summit 2025 di The Westin Jakarta, Selasa (26/8/2025).

“Di era digital yang penuh disrupsi, kita tidak boleh melihat AI atau Web3 sebagai ancaman. Justru di sinilah peluang besar. Talenta ekonomi kreatif adalah kunci agar Indonesia tidak hanya kompetitif, tapi juga mampu memimpin dunia,” ujar Irene.

Forum internasional GHC Summit 2025 mempertemukan pemimpin dari pemerintahan, industri, akademisi, dan komunitas global untuk membahas masa depan pengembangan sumber daya manusia.

Menurut Irene, kekuatan terbesar Indonesia ada pada budaya, kreativitas, dan talenta manusianya. Ia menilai ekonomi kreatif tidak hanya bernilai ekonomi, tetapi juga berfungsi sebagai soft power bangsa di kancah global. Peran diaspora pun dianggap vital untuk membuka akses pasar internasional, membangun jejaring global, hingga menjadi mentor bagi talenta lokal.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Rahayu Saraswati, menyoroti pentingnya ekosistem yang mendukung generasi muda agar siap menghadapi tantangan era digital. “Indonesia punya bonus demografi yang luar biasa. Jika dipersiapkan dengan baik, anak muda kita bukan sekadar penonton, tapi pemain utama dalam transformasi digital dan ekonomi kreatif global,” tegasnya.

Melalui pendekatan kolaborasi hexahelix—pemerintah, industri, akademisi, komunitas, media, dan diaspora—Kementerian Ekraf berkomitmen memperkuat kapasitas talenta nasional. Dengan dukungan pendidikan, inkubasi, dan kebijakan yang tepat, pemerintah optimistis Indonesia mampu menjadikan disrupsi digital sebagai peluang inovasi menuju visi Indonesia Emas 2045.