Pemerintah Siapkan Skema Insentif Tarik Dana Dolar ke Dalam Negeri

0
290
Insentif
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memberikan keterangannya kepada awak media usai diterima Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat, 19 September 2025. FOTO: BIRO PERS SETPRES

(Vibizmedia-Nasional) Pemerintah tengah menyiapkan skema berbasis pasar (market based) yang memberikan insentif menarik bagi pemilik dana agar lebih memilih menempatkan simpanan dolar mereka di dalam negeri. Skema ini diharapkan dapat memperkuat cadangan devisa nasional, menambah suplai dolar di perbankan, serta mendukung pembiayaan proyek-proyek strategis.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan hal tersebut usai diterima Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (19/9).

“Rencana bagaimana menarik uang-uang dolar yang orang Indonesia suka taruh di luar balik ke sini. Tadi masih belum matang, masih kita matangkan lagi. Tapi kalau saya lihat rencananya cukup bagus sekali,” ujar Menkeu Purbaya.

Ia menjelaskan, aliran dana valas ke luar negeri oleh sebagian Warga Negara Indonesia (WNI) selama ini berlangsung rutin setiap bulan, dengan tujuan ke sejumlah negara di kawasan regional. Melalui skema insentif ini, pemerintah berharap tren tersebut dapat ditekan.

“Kita akan menjaga itu dengan memberikan insentif yang menarik, sehingga mereka nggak usah capek-capek kirim dolarnya ke luar,” imbuhnya.

Menurut Purbaya, strategi ini tidak hanya bertujuan menarik masuk dana dolar, tetapi juga memastikan dana tersebut tetap berada di dalam negeri. Dengan begitu, cadangan devisa nasional dapat semakin besar, sementara perbankan memiliki pasokan dolar yang lebih kuat untuk mendukung kebutuhan pembiayaan.

“Kalau kita bisa jaga masuk ke sini, nggak keluar, cadangan kita akan lebih besar lagi, dan perbankan kita punya suplai dolar lebih banyak lagi,” tegasnya.

Menkeu menambahkan, kebutuhan pembiayaan dalam dolar untuk berbagai proyek pemerintah ke depan juga dapat dipenuhi dari dalam negeri dengan tingkat bunga yang kompetitif, sehingga ketergantungan terhadap pembiayaan eksternal bisa ditekan.