KEK Mandalika Sukses Gelar MotoGP 2025, Dorong Ekonomi NTB dan Perkuat Citra Indonesia di Mata Dunia

0
306
Foto: Humas Ekon

(Vibizmedia – Mandalika, NTB) Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika kembali mencuri perhatian dunia setelah sukses menjadi tuan rumah ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 (MotoGP Mandalika) pada 3–5 Oktober 2025. Acara bertaraf internasional tersebut tidak hanya menampilkan aksi balap kelas dunia, tetapi juga memberikan dampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja, dan peningkatan investasi di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Menurut siaran pers Kemenko Perekonomian (6/10/2025), data resmi Mandalika Grand Prix Association (MGPA) mencatat jumlah penonton MotoGP Mandalika 2025 mencapai 140.324 orang, naik 15,73 persen dibanding tahun 2024 yang berjumlah 121.252 penonton. Angka tersebut menjadi rekor tertinggi sejak MotoGP pertama kali digelar di Mandalika pada 2022. Dari total penonton, 67.905 orang hadir di hari puncak (race day), meningkat signifikan dari 60.709 orang pada tahun lalu.

Kunjungan ke area Paddock dan VIP Village juga melonjak hingga 36 persen, menandakan meningkatnya minat wisatawan terhadap destinasi sport tourism unggulan Indonesia tersebut.

Direktur Utama InJourney, Maya Watono, menyebut penyelenggaraan MotoGP Mandalika tahun ini sebagai yang terbaik sejauh ini. Peningkatan tampak pada kualitas layanan, kesiapan infrastruktur, dan pelibatan masyarakat lokal. Sebanyak 2.073 tenaga kerja lokal NTB turut berperan langsung dalam pelaksanaan acara, mulai dari sektor keamanan hingga logistik.

Dampak ekonomi yang ditimbulkan terasa nyata. Seluruh hotel di kawasan KEK Mandalika mencatat okupansi 100 persen, sementara rata-rata okupansi hotel di wilayah NTB mencapai 93 persen. Bahkan, banyak wisatawan yang memilih menginap di rumah warga, homestay, dan guest house di Lombok Tengah hingga Mataram.

Untuk melayani lonjakan wisatawan, Bandara Internasional Lombok menambah 44 penerbangan selama periode balapan. Jumlah pelaku UMKM yang berjualan di area sirkuit juga meningkat hampir dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya.

Pemerintah memperkirakan total perputaran ekonomi mencapai Rp4,8 triliun, mencakup sektor akomodasi, transportasi, kuliner, dan produk kreatif. Event ini juga menjadi katalis pengembangan destinasi wisata nasional.

Sekretaris Kemenko Perekonomian sekaligus Ketua Tim Pelaksana Dewan Nasional KEK, Susiwijono Moegiarso, menegaskan kesuksesan MotoGP Mandalika 2025 membuktikan peran strategis KEK Mandalika sebagai motor pertumbuhan ekonomi daerah.

“Presiden Prabowo Subianto meminta laporan langsung terkait perkembangan seluruh KEK, termasuk Mandalika yang terbukti memberi kontribusi besar terhadap ekonomi daerah. Momentum ini harus kita manfaatkan untuk memperkuat daya saing kawasan dan menarik investasi strategis,” ujar Susiwijono saat kunjungan kerja ke Mandalika.

Hingga Juni 2025, realisasi investasi KEK Mandalika mencapai Rp5,7 triliun, dengan penyerapan tenaga kerja 19.010 orang dan 28 pelaku usaha aktif beroperasi di dalam kawasan.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT ITDC (Persero), Ahmad Fajar, menambahkan bahwa pengelolaan sirkuit Mandalika tidak hanya berorientasi pada keuntungan finansial jangka pendek, melainkan juga pada manfaat sosial-ekonomi jangka panjang bagi masyarakat Lombok dan NTB.

“Fokus utama pemerintah bukan semata pada return on investment, tapi pada dampak sosial dan ekonomi berkelanjutan,” jelasnya.

Selain keseruan di lintasan balap, MotoGP Mandalika 2025 juga menghadirkan Pertamina MotoGP Experience Gallery dan Lombok Sumbawa Museum of Civilization, yang menampilkan pameran interaktif dunia balap serta kekayaan budaya lokal.

“Langkah Pemprov NTB memanfaatkan event internasional seperti MotoGP untuk memperkenalkan budaya Lombok kepada dunia patut diapresiasi,” tambah Susiwijono.

Melalui sinergi antara Pemerintah Pusat, Pemda, BUMN (InJourney dan ITDC), serta masyarakat lokal, MotoGP Mandalika 2025 menjadi bukti sukses kolaborasi lintas sektor yang menghadirkan manfaat ekonomi nyata sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi wisata dan sport tourism kelas dunia.