
(Vibizmedia – Bekasi, Jawa Barat) Pemerintah Indonesia secara resmi memulai pembangunan 800 unit gudang dan gerai Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) secara serentak di seluruh wilayah Indonesia, menandai dimulainya fase operasional Koperasi Desa Merah Putih.
Menteri Koperasi dan UKM, Ferry Juliantono, menyampaikan bahwa Kementerian Koperasi bersama 18 kementerian dan lembaga telah merampungkan seluruh regulasi teknis, termasuk Peraturan Menteri Keuangan (PMK), untuk memastikan KDKMP dapat beroperasi efektif mulai Oktober 2025.
“Peletakan batu pertama ini menjadi simbol dimulainya tahap operasional pembentukan KDKMP sebagaimana diamanatkan dalam Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 dan Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2025,” ujar Ferry saat menghadiri seremoni peletakan batu pertama di Wanaya, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (17/10/2025).
Ferry menjelaskan, kehadiran KDKMP merupakan perwujudan nyata prinsip ekonomi gotong royong sebagaimana amanat UUD 1945 Pasal 33. Koperasi ini diharapkan menjadi solusi konkret untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok sekaligus memperkuat posisi tawar produk lokal.
“Kolaborasi ini adalah langkah nyata untuk membangun kemandirian ekonomi dari desa hingga kota. Bukan sekadar pembangunan fisik, melainkan pembangunan ekosistem ekonomi yang berlandaskan solidaritas dan kemandirian,” tegasnya.
Selain mendorong penguatan ekonomi desa, pembangunan gudang dan gerai KDKMP juga melibatkan peran aktif TNI dalam proses konstruksi sebagai bentuk sinergi lintas sektor. Pemerintah menargetkan pembangunan ribuan gudang dan gerai secara bertahap dengan dukungan logistik dan teknis dari TNI.
“Program ini merupakan operasi militer non-perang yang bersifat strategis untuk memperkuat kemandirian ekonomi desa,” tambah Ferry.
KDKMP nantinya akan berfungsi sebagai pusat distribusi kebutuhan pokok serta offtaker hasil pertanian, perikanan, perkebunan, dan produk UMKM, guna memperpendek rantai pasok dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.