Masih Konsolidasi, IHSG Kamis Siang Menguat Tipis ke Level 8.173

0
78

(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham, Kamis siang ini (30/10), terpantau menguat terbatas 6,631 poin (0,08%) ke level 8.172,855 setelah dibuka naik ke level 8.188,110.

IHSG bergerak menguat di hari kedua dalam rentang terbatas, sedangkan bursa kawasan Asia siang ini umumnya bias melemah di tengah pasar mencermati pertemuan Presiden Trump dan Xi setelah the Fed memangkas suku bunga 25 bps, serta mencermati Wall Street yang berakhir semalam dengan bias terkoreksi.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini melemah 0,09% atau 15 poin ke level Rp 16.630, dengan dollar AS di pasar uang Asia terkoreksi setelah naik di sesi global sebelumnya, turun dari 2 minggu tertingginya setelah terangkat oleh indikasi the Fed tidak lagi menurunkan suku bunganya pada Desember.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.615, serta terpantau dalam bias negatif dan dekat area 4 minggu terendahnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 21,886 poin (0,27%) ke level 8.188,110. Sedangkan indeks LQ45 naik 5,680 poin (0,68%) ke level 841,550. Siang ini IHSG menguat 6,631 poin (0,08%) ke level 8.172,855. Sementara LQ45 terlihat naik 0,06% atau 0,500 poin ke level 836,370.

Tercatat saat ini sebanyak 331 saham naik, 295 saham turun dan 183 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional siang ini terpantau mixed bias melemah, di antaranya Nikkei yang naik 0,11%, dan Hang Seng yang turun 0,29%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa sedikit rally dalam rentang konsolidasi, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya bias melemah di tengah pasar mencermati pertemuan Presiden Trump dan Xi setelah the Fed memangkas suku bunga 25 bps.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan di sekitar rentang konsolidasinya, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 8.350 dan 8.450. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 8,142 dan bila tembus ke level 7,854.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group