Perlahan Menuju Rekor, IHSG Kamis Siang Menguat ke Level 8.635

0
84

(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham, Kamis siang ini (4/12), terpantau menguat 23,439 poin (0,27%) ke level 8.635,226 setelah dibuka naik ke level 8.637,460.

IHSG bergerak menguat di sekitar area all time high-nya, sedangkan bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed bias menguat dipimpin Nikkei oleh ekspektasi pemangkasan bunga the Fed minggu depan, serta mengikuti Wall Street yang semalam berakhir dalam gain setelah data tenaga kerja AS melemah.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini melemah 0,08% atau 13 poin ke level Rp 16.640, dengan dollar AS di pasar uang Asia rebound setelah melemah 7 hari di sesi global sebelumnya, berupaya bangkit dari bearish di sekitar 5 minggu terendahnya oleh penguatan euro yang ditopang ekspansi bisnis EU sementara dollar ditekan ekspektasi kemungkinan penurunan suku bunga the Fed Desember ini.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.627, serta terpantau terkoreksi dari sekitar 4,5 minggu tertingginya.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 25,673 poin (0,30%) ke level 8.637,460. Sedangkan indeks LQ45 naik 4,370 poin (0,51%) ke level 853,550. Siang ini IHSG menguat 23,439 poin (0,27%) ke level 8.635,226. Sementara LQ45 terlihat naik 0,31% atau 2,650 poin ke level 851,830.

Tercatat saat ini sebanyak 341 saham naik, 292 saham turun dan 168 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional siang ini terpantau bias menguat, di antaranya Nikkei yang menanjak 1,73%, dan Hang Seng yang naik 0,19%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa melayang di sekitar area rekornya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya bias menguat dipimpin Nikkei oleh ekspektasi pemangkasan bunga the Fed minggu depan.

Berikutnya IHSG kemungkinan ada peluang untuk mencatat rekor penutupan atau sedikit di bawahnya, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 8.670 dan 8.700. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 8,487 dan bila tembus ke level 8,361.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group