Kementerian PUPR Bangun Pengelolaan Air Limbah Danau Toba Senilai Rp 59,42 Miliar

0
1216
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tengah membangun jaringan pipa Instalasi Pengelolaan Air Limbah Parapat senilai Rp 59,42 miliar. FOTO: PUPR

(Vibizmedia-Nasional) Dukung pengembangan pariwisata Danau Toba di Sumatera Utara sebagai salah satu dari 5 kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah membangun jaringan pipa Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) Parapat yang akan terkoneksi di dua wilayah yaitu Parapat Kabupaten Simalungun dan Ajibata Kabupaten Toba.

Selain itu, pembangunan jaringan IPAL tersebut dilakukan guna mencegah pencemaran di perairan Danau Toba.

“Pembangunan infrastruktur pada setiap DPSP direncanakan secara terpadu baik penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur,” terang Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat beberapa waktu lalu.

Pembangunan jaringan IPAL Parapat dikerjakan oleh Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Utara sejak 2 September 2020 dan rencananya akan selesai 2 September 2021 dengan anggaran sebesar Rp. 59,42 miliar melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Ngara (APBN) tahun 2020. Saat ini progresnya mencapai 15 %. Pekerjaan Proyek jaringan IPAL Parapat dikerjakan oleh kontraktor PT. Hotomo Mandala Perkasa.

Jaringan IPAL Parapat dibangun mulai dari Jalan Sisingamangaraja, Terminal Sosorsaba dan Jalan Anggarajim kemudian masuk ke IPAL Pantai Bebas. Setelah itu IPAL di proses di bantaran area Sijambur Ajibata berdekatan dengan kolam fakultatif, maturasi dan bak pengering lumpur.

Diharapkan dengan dibangunya jaringan IPAL membuat air limbah domestik dari rumah tangga dan perhotelan tidak lagi mencemari Danau Toba. Proyek Jaringan Perpipaan air Limbah terbagi atas dua paket. Paket pertama yaitu pembangunan Perpipaan Air Limbah area wisata dan rehabilitasi pembuatan bak penampungan di Ajibata, Kabupaten Toba.

Jaringan Perpipaan air Limbah sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan perhotelan khususnya di pinggiran Danau Toba, sehingga diharapkan pariwisata Danau Toba di Provinsi Sumatera Utara semakin diminati wisatawan lokal maupun mancanegara

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here