(Vibizmedia – Commodity) – Pada penutupan pasar hari Jumat 17 September harga soft commodities mixed, dengan harga kopi Arabika turun, karena melemahnya real Brazil dan harga kopi Robusta naik ke harga tertinggi 4 tahun, Harga gula turun mengikuti turunnya harga minyak mentah dan harga kakao naik karena melemahnya GBP/USD ke kurs terendah 1 minggu.
Harga kopi mixed pada hari Jumat harga kopi Robusta naik ke harga tertinggi 4 tahun karena kurangnya container untuk ekspor sehingga ekspor kopi Vietnam berkurang. dan harga kopi Arabika tertekan karena melemahnya Real Brazil terhadap dolar kurs real melemah kurs terendah 3 ½ minggu pada hari Jumat.
Harga gula turun pada penutupan pasar hari Jumat karena mengikuti turunnya harga minyak mentah 1 % . Turunnya harga minyak mentah membuat harga etanol turun sehingga pabrik tebu lebih banyak membuat gula sehingga persediaan meningkat dan harganya turun.
Harga kakao naik pada akhir minggu dengan harga kakao di London pada hari Jumat naik karena melemahnya GBP/USD ke kurs terendah 1 minggu dan ditambah dengan naiknya permintaan kakao karena Gepex mengatakan kakao yang digiling pada bulan Agustus naik 22.4% dari tahun lalu.
Adapun penggerak pasar pada minggu ini adalah sebagai berikut :
KOPI
Harga kopi Arabika Desember turun $1.75 (0.93%) menjadi $186.40 dan harga kopi Robusta naik 2.09%.
Faktor penggerak pasar Kopi:
- Produksi kopi dunia di 2020/21 ( Oktober – September) naik 0.4% dari tahun lalu menjadi 169.604 juta kantong menurut ICO.
- Konsumsi kopi global di 2020/21 naik 1.9% dari tahun lalu menjadi 167. 011 juta kantong menurut ICO.
- Pasar kopi dunia di 2020/21 akan menjadi surplus 2.633 juta kantong dari surplus 5.086 juta kantong di 2019/20 menurut ICO
- Ekspor kopi Brazil di 2021/22 diperkirakan akan naik 13.3% dari tahun lalu menjadi 45.6 juta kantong menurut Cecafe
- Produksi kopi Arabika Brazil di 2021 diperkirakan akan turun 23% dari tahun lalu ke jumlah terendah 4 tahun menjadi 48.8 juta kantong menurut CONAB.
- Produksi kopi Robusta di Brazil di 2021 diperkirakan akan naik 16% dari tahun lalu menjadi 16.6 juta kantong.
- Ekspor kopi Colombia pada bulan Agustus turun 16% dari tahun lalu menjadi 915,000 juta kantong menurut The Colombia Coffee Growers Federation
- Ekspor kopi global dari Oktober – Juli naik 2.1% tahun lalu menjadi 108.92 juta kantong menurut ICO.
- Ekspor kopi hijau di Brazil bulan Agustus turun 28% dari tahun lalu menjadi 2,336,646 kantong.
- Ekspor kopi Robusta global di Oktober – Juni turun 4.8% dari tahun lalu menjadi 35.234 juta kantong menurut ICO.
- Ekspor kopi Robusta Vietnam di Januari – Agustus 2021 turun 6.9% dari tahun lalu menjadi 1.071 MMT menurut Vietnam’s General Statistics Office .
- Persediaan kopi hijau di AS naik 0.9% dari bulan lalu menjadi 6.130 juta kantong tapi masih turun 9.1% dari tahun lalu.
Analisa tehnikal untuk kopi Arabika dengan support pertama di $ 182 dan berikut ke $ 176 sedangkan resistant pertama di $ 191 dan berikut ke $ 194.
GULA
Harga gula Oktober di ICE New York turun 31 sen (1.59%)menjadi $19.18 dan harga gula Desember di ICE London turun 1.58%.
Faktor Penggerak Pasar Gula:
- Produksi gula dunia di 2021/22 ( Oktober/ September) akan naik 0.18% dari tahun lalu menjadi 170.638 MMT dari 170.335 MMT di 2020/21 menurut ISO.
- Pasar gula dunia di 2021/22 akan defisit 3.829 MMT dari defisit 1.453 MMT di 2020/21 menurut ISO.
- Produksi gula Brazil, negara produsen gula terbesar di dunia di tahun 2021/22 akan turun 10.5% dari tahun lalu 36.9MMT sedangkan perkiraan produksi 2020/21 diperkirakan akan menjadi 41.3 MMT di 2020/21 menurut CONAB.
- Persentase tebu yang dijadikan gula naik 46.4% di 2020/21 dari 34.9% di 2019/20 karena turunnya permintaan etanol menurut CONAB.
- Perkiraan produksi gula India di 2021/22 sebesar 31 MMT naik dari perkiraan di 2020/21 sebesar 30.9 MMT menurut Indian Sugar Mills Association (ISMA)
- Produksi gula Thailand diperkirakan naik 44% dari tahun lalu menjadi 11 MMT menurut the Thailand Sugar Millers Corp.
Analisa tehnikal untuk gula dengan support pertama di $18.70 dan berikut ke $ 18. 20 sedangkan resistant pertama di $ 19.30 dan berikut ke $19.70
KAKAO
Harga kakao Desember di ICE New York naik $8 (0.30%)menjadi $2,665 per ton dan harga kakao Desember di ICE London naik 0.44%.
Faktor penggerak pasar kakao :
- Perkiraan produksi kakao dunia di 2020/21 (Oktober – September) akan naik 8.7% dari tahun lalu menjadi 5. 14 MMT menurut ICCO
- Perkiraan produksi kakao yang digiling akan naik 4% dari tahun lalu menjadi 4. 860 MMT menurut ICCO
- Perkiraan pasar Kakao global di 2020/21 akan surplus 230,000 dari surplus 10,000 MT di 2019/20 menurut ICCO.
- Pemerintah Ivory Coast melaporkan bahwa kumulatif kakao yang dikirim petani ke pelabuhan dari 1 Oktober sampai 12 September naik 6.6% dari tahun lalu menjadi 2.44 MMT.
- The Ghana Cocoa Board membeli 1.03 MMT kakao dari petani pada 1 Oktober sampai 2 Sept.
Analisa tehnikal untuk kakao dengan support pertama di $2,600 dan berikut ke $2,570 sedangkan resistant pertama di $2,710 dan berikut ke $2,770
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido