(Vibizmedia-Nasional) Presiden Joko Widodo mengatakan pemulihan ekonomi sub kawasan menunjukan hasil yang cukup menggembirakan di tengah ketidakpastian global, di mana GDP Brunei – Indonesia – Malaysia – Philippines East Asean Growth Area (BIMP-EAGA) tumbuh 7,1% di tahun 2022. Tingkat pengangguran pun turun di angka 5,5%.
Para pemimpin negara mengapresiasi kerja BIMP- EAGA dalam akselerasi pemulihan ekonomi dengan mempercepat implementasi Visi BIMP- EAGA 2025.
Di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Presiden Jokowi menekankan 3 hal fundamental yang perlu dilakukan dalam konteks penguatan ekonomi BIMP-EAGA, yakni pembangunan infrastruktur untuk mendukung konektivitas perdagangan lintas batas dan revitalisasi pariwisata di sub kawasan, ketahanan pangan, dan mewujudkan ketahanan energi sub kawasan.
“Percepatan penyelesaian Proyek Infrastruktur Prioritas harus segera dilakukan dan diimplementasikan demi mecapai Visi BIMP-EAGA di tahun 2025,” terang Presiden Jokowi.
Reaktivasi konektivitas lintas batas setelah pandemi usai, juga menjadi salah satu arahan Presiden Jokowi, seperti angkutan darat Pontianak – Brunei Darussalam yang belum lama ini beroperasi kembali.
Terkait dengan ketahanan pangan, BIMP-EAGA penting menjadi food-basket di Kawasan menjadi salah satu perhatian Indonesia dalam kerja sama ini.
“Saya baru saja meresmikan lumbung pangan di Keerom Papua, dan saya rasa hal ini dapat diintegrasikan ke dalam koridor ekonomi BIMP-EAGA,” ungkap Presiden Jokowi.
Selain itu, Presiden Jokowi menyampaikan pentingnya peningkatan kualitas produk ekspor dan pengembangan produk halal dan organik.
“Saya rasa kesejahtaraan petani dan nelayan di sub-kawasan juga harus kita utamakan dalam kerja sama ini,” tutur Presiden Jokowi.
Dalam hal mewujudkan ketahanan energi sub kawasan, transformasi energi menuju energi terbarukan dan akses terhadap energi perlu didorong sesuai target 100% akses ke listrik pada tahun 2025. “BIMP-EAGA kaya sekali dengan sumber energi terbarukan. Saat ini kami juga tengah membangun PLTA Mentarang Induk yang diproyeksikan jadi PLTA terbesar di Indonesia,” katanya.
PLTA ini diharapkan dapat mendukung ketahanan energi di Kawasan.
“BIMP-EAGA yang merupakan building block ASEAN diharapkan dapat berkontribusi menjadikan ASEAN sebagai Epicentrum of Growth sesuai dengan tema Keketuaan Indonesia ASEAN 2023,” tegas Presiden.
Sebagai informasi, KTT BIMP-EAGA ke-15 mengesahkan dokumen BIMP-EAGA Leaders’ Joint Statement. Minister Report to Leader yang berisikan capaian perkembangan dari berbagai kerja sama juga turut dilaporkan kepada para pemimpin negara.