(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham Selasa penutupan sore ini (29/8) terpantau menguat 36,108 poin (0,52%) ke level 6.957,835 setelah dibuka naik ke level 6.944,269.
IHSG bergerak menguat mendekati level 9 bulan tertingginya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya menguat kembali mengikuti Wall Street yang ditutup dini hari serempak dalam gain.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini terpantau menguat 0,22% atau 33 poin ke level Rp 15.260, dengan dollar AS di pasar uang Eropa berupaya bangkit setelah melemah; tertahan di tengah di tengah investor menantikan rilis data manufaktur dan tenaga kerja AS pada minggu ini untuk arah pasar selanjutnya.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.293, serta terpantau lanjut menguat di hari keduanya mendekati posisi 2,5 minggu tertingginya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 22,522 poin (0,33%) ke level 6.944,249. Sedangkan indeks LQ45 naik 3,411 poin (0,36%) ke level 961,695. Siang ini IHSG menguat 30,551 poin (0,44%) ke level 6.952,278. Sementara LQ45 terlihat naik 0,48% atau 4,625 poin ke level 962,909.
IHSG kemudian bergerak stabil serta naik di akhir sesi dan ditutup menguat 36,108 poin (0,52%) ke level 6.957,835. Indeks LQ45 naik 0,60% atau 5,745 poin ke level 964,029. Tercatat saat ini sebanyak 256 saham naik, 268 saham turun dan 230 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini terlihat menguat, di antaranya Nikkei yang menanjak 0,11%, dan Indeks Hang Seng yang naik 1,95%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Jasa Marga (JSMR) 8,67%, Summarecon (SMRA) 6,15%, Amman Mineral (AMMN) 4,44%, dan Sumber Global (SGER) 3,16%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini stabil di zona hijau mengikuti regional ke sekitar level 9 bulan tertingginya, sementara bursa kawasan Asia sore ini menguat mengikuti Wall Street kembali.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan diincar profit taking karena di sekitar overbought area, masih dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.966 dan 6.989. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.800, dan bila tembus ke level 6.622.
.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group