(Vibizmedia – Jakarta) Indonesia kembali menjadi tuan rumah ajang balap air internasional, Aquabike Jetski World Championship di Danau Toba pada 22-26 November 2023.
Event ini menjadi ajang kejuaraan balap air dunia kedua yang diselenggarakan di Danau Toba, setelah F1Powerboat World Championship yang digelar Februari lalu.
Perhelatan Aquabike Jetski World Championship 2023 ini akan diselenggarakan di empat kabupaten di sekitar Danau Toba, yakni Kabupaten Karo, Kabupaten Dairi, Kabupaten Samosir, dan Kabupaten Toba.
Union International Mitonautique (UIM) telah menjalankan prosedur homologasi dan keempat wilayah tersebut dinyatakan layak menjadi lokasi balap ini.
Selama lima hari, perlombaan akan dibagi menjadi dua kategori yakni endurance world championship (endurance) dan circuit world championship (circuit).
Kategori endurance diadakan pada hari pertama hingga ketiga dengan lokasi di Kabupaten Karo, Dairi, dan Samosir.
Kategori ini akan diadakan di sirkuit tertutup sepanjang tiga kilometer dengan batas waktu maksimal satu jam.
Sementara itu untuk kategori circuit akan diselenggarakan pada hari keempat dan kelima di Balige, Toba.
Melalui ajang ini diyakini dapat menggerakkan roda perekonomian daerah, sekaligus menjadi wadah bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan sayap usahanya menjadi lebih besar.
Hal ini juga diungkapkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dalam pada konferensi pers (31/10).
“Setelah diselenggarakan di 40 negara, sekarang saatnya dunia untuk melihat budaya dan keunikan Toba melalui penyelenggaraan Aquabike Jetski World Championship 2023. Kehadiran event ini memberikan dukungan promosi yang tak terhingga kepada perekonomian Indonesia khususnya bagi masyarakat sekitar wilayah Danau Toba. Terlebih event ini akan berlangsung di Indonesia setiap tahunnya hingga 2027 mendatang, dimana melalui event ini ditargetkan dapat meraih keuntungan 60-70 persen lebih besar dibanding F1Powerboat,” ujar Sandiaga Uno.
Dukungan untuk ajang ini juga diungkapkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo.
“Kalau mengacu pada Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) maka kegiatan ini upaya untuk membangkitkan sport tourism dan sport entertainment yang menjadi instrumen penting di dalam peningkatan ekonomi masyarakat,” ungkap Dito.
“Semoga Indonesia bisa memiliki tim sendiri untuk mengikuti ajang Aquabike Jetski World Championship secara penuh. Sebab, Indonesia memiliki kontrak sebagai tuan rumah selama lima tahun ke depan atau hingga tahun 2027 yang harus dimanfaatkan untuk pengembangan potensi pembalap nasional. Jadi peluangnya sangat besar, sehingga pemerintah terus mendorong dan mengambil bagian serta kolaborasi atau kerja sama dengan berbagai sektor baik di dalam dan luar negeri. Kami yakin acara ini akan mengulang kesuksesan F1 Powerboat,” tambahnya.
PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney yang merupakan Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung dipercaya menjadi penyelenggara event Aquabike Jetski World Championship 2023.
Hal ini diungkapkan oleh Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo di kesempatan yang sama.
Beliau mengungkapkan bahwa kehadiran event ini tentu sangat baik untuk promosi Danau Toba sebagai salah satu dari 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).
Penyelenggaraan event berskala internasional di Danau Toba merupakan event yang berkelanjutan untuk meningkatkan trafik wisatawan.
Upaya ini penting mengingat pemerintah telah menanamkan investasi yang besar untuk pengembangan 5 destinasi pariwisata super prioritas (DPSP).
“Kami tentunya, melalui InJourney, bersama-sama dengan BUMN lain siap mendukung perhelatan ini. Pertamina melalui penyediaan BBM, Telkom dari sisi penyediaan jaringan, dan PLN dari penyediaan listrik, dan juga sponsorship tentunya akan kita dorong, sehingga event ini menjadi event kebanggan kita bersama, dan tentunya dengan series yang telah kita kerjakan bersama, MotoGP, F1Powerboat, dan Aquabike ini tentunya. Ini kelanjutan dari usaha kita untuk membangun 5 DPSP, dimana Toba menjadi salah satu DPSP utama selain Borobudur, Labuan Bajo-Flores, Mandalika dan Likupang. Tema water sport tourism menjadi tema utama kita,” jelasnya.
Plh. Sesmenko Kemenko Marves, Odo R. M. Manuhutu mengatakan bahwa Kemenko Marves mendukung penuh InJourney yang saat ini menjadi penyelenggara event Aquabike Jetski World Championship 2023.
Melihat dampak ekonomi F1Powerboat terhadap output Danau Toba sebesar Rp391 miliar yang terdiri dari pre-event yang memberikan dampak sebesar Rp155 miliar dimana dampak langsung sebesar Rp129 miliar, dan dampak tidak langsung sebesar Rp107 miliar.
Perhelatan event internasional telah memberikan dampak multiplier terhadap ekonomi lokal di area amenitas termasuk akomodasi, transportasi dan UMKM, penyediaan lapangan kerja, marketing dan promosi (termasuk tiket dan media buying) dan aksesibilitas (termasuk kenaikan trafik bandara dan infrastruktur).
“Maka dari itu, tujuan utama atas terselenggaranya Aquabike Jetski World Championship adalah melanjutkan legacy & pencapaian lebih baik lagi agar tetap terjadinya konsistensi dalam upaya peningkatan perputaran ekonomi daerah dan juga ketertarikan wisatawan untuk berkunjung ke Danau Toba, Sumatera Utara,” kata Odo.
Dalam rangka menyukseskan perhelatan ini sekaligus meningkatkan citra pariwisata di Danau Toba, InJourney menandatangani kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk berkolaborasi dalam penyelenggaraan event ini.
Berbagai lapisan masyarakat, komunitas hingga UMKM lokal digandeng untuk turut serta memeriahkan rangkaian ajang ini.
Terdapat beberapa rangkaian acara pada ajang Aquabike Jetski World Championship 2023 kali ini.
Salah satu yang menarik adalah pada saat pembukaan acara di Kabupaten Samosir yaitu diadakannya kompetisi Perahu Naga. Kompetisi ini terbagi atas kompetisi antar-kabupaten yang diikuti 8 kabupaten dan kompetisi selebriti.
Selain itu, event kelas dunia di Danau Toba ini juga akan diikuti oleh serangkaian side event lainnya yang menarik.
Empat kabupaten dan juga pemerintah Provinsi Sumatera Utara ikut terlibat aktif dalam penyelenggaraan side event yang terdiri dari festival budaya dan festival UMKM.
“Kami melibatkan berbagai lapisan masyarakat untuk dapat menampilkan berbagai macam keragaman dan adat budaya lokal dalam bentuk suguhan penampilan. Side event ini diharapkan dapat memberikan pengalaman kultur budaya yang dapat berinteraksi dengan pengunjung. Sementara UMKM lokal juga dilibatkan untuk mendorong perekonomian lokal sekaligus memperkenalkannya kepada masyarakat internasional sehingga dapat membuat mereka naik kelas,” papar PJ Gubernur Sumatra Utara, Hasanudin.
Sebagaimana event-event berkelas internasional yang sudah diselenggarakan oleh InJourney, water sport tourism di Danau Toba juga diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi yang besar.
Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono, menyampaikan, ajang ini merupakan moment bersejarah karena untuk pertama kalinya menyatukan 4 kabupaten besar di Danau Toba dalam satu ajang. Sinergi antar sektor baik pemerintah, BUMN, dan swasta serta keterlibatan masyarakat secara aktif menjadi kunci kesuksesan event ini. Dengan penyelenggaraan ajang ini, maka dilanjutkan upaya untuk meningkatkan dampak ekonomi dan membangun Danau Toba sebagai destinasi Water Sport Tourism kelas dunia. Hal ini menjadi komitmen dari InJourney Group untuk terus mengembangkan destinasi pariwisata melalui penyelenggaraan event berkelas internasional, sehingga dapat memberikan multiplier effect pada perekonomian Indonesia.