(Vibizmedia – Index) Bursa saham Jepang berakhir mixed pada akhir pekan hari Jumat, tertekan aksi ambil untung dan penguatan mata uang yen.
Indeks Nikkei 225 turun 0,22% menjadi ditutup pada 33.464, sedangkan Indeks Topix yang lebih luas naik 0,19% menjadi 2.366.
Kerugian besar terlihat dari Kawasaki Kisen (-0.8%), Tokyo Electron (-0.8%) dan SoftBank Group (-0.5%), sedangkan kenaikan terlihat dari Toyota Motor (1.4%), Mitsubishi UFJ (0.7%) dan Nintendo (3,2%).
Namun, indeks Nikkei dan Topix masing-masing menguat lebih dari 28% dan 25% pada tahun ini, menjadikannya pasar dengan kinerja terbaik di Asia. Keuntungan tersebut terjadi karena pendapatan perusahaan yang solid dan reli yang kuat pada saham-saham teknologi, yang sebagian besar didorong oleh antusiasme terhadap kecerdasan buatan, mengangkat pasar Jepang hampir sepanjang tahun ini.
Penolakan Bank of Japan untuk membatalkan ekspektasi stimulus besar-besaran dan penurunan suku bunga dari Federal Reserve AS tahun depan juga mendorong saham-saham menguat menjelang akhir tahun 2023.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya di awal tahun depan, bursa Jepang akan mencermati hasil penutupan bursa Wall Street, yang jika berakhir naik akan menguatkan bursa Jepang.