Pebatik Asal Bandung Rebut Pemenang Pertama Lomba Desain Batik Gelaran Kemlu RI dan Kedubes AS

0
497

(Vibizmedia – Jakarta) Anggi Firmansyah asal Bandung berhasil meraih pemenang pertama Batik Design Competition yang digelar Kementerian Luar Negeri bekerja sama dengan Kedubes AS di Jakarta dan KBRI Washington DC serta didukung oleh Bank Mandiri. Tema yang diusung adalah “Parang Mahhardhika”.

Parang Mahhardhika bercerita mengenai semangat kemerdekaan Indonesia dan AS. Dengan memadukan secara apik lambang negara Indonesia, Garuda , yang bertengger di Monas, dan lambang AS, Elang Botak, yang bertengger di Capitol Hill yang diikat secara sempurna dengan motif parang, desain ini didapuk menjadi simbol budaya hubungan diplomasi Indonesia dan Amerika yaitu kebebasan, keadilan, dan kesejahteraan.

Anggi Firmansyah nampak bangga dan terharu menerima sertifikat dan hadiah lomba sebesar 10 juta rupiah dari Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik Siti Nugraha “Nining” Mauludiah pada Jumat (31/5) di Kantor Kemlu dengan disaksikan oleh wakil Kedubes Amerika Serikat di Jakarta dan dari Bank Mandiri.

Merupakan bagian dari motivasi dan harapannya, Anggi berkeinginan ikut berkontribusi dalam hubungan diplomasi antara indonesia dan AS melalui kolaborasi kebudayaan. Harapannya,ke depan nanti dia masih bisa terlibat dan berkontribusi dalam pengembangan desain batik di Indonesia.

Dirjen Nining menyatakan bahwa Anggi telah berhasil menyisihkan sekitar 300 peserta lainnya dalam lomba yang ditujukan untuk memperingati 75 Tahun Hubungan RI-AS. Desain para pemenang akan segera dibuat dalam berbagai bentuk souvenir memorabilia peringatan 75 tahun Hubungan Bilateral RI-AS. Ia berharap ini menjadi langkah awal untuk menciptakan karya-karya yang lebih luar biasa kedepannya.

Selain Dirjen Nining, acara ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Kedubes AS di Jakarta serta Bank Mandiri.

Penilaian berdasarkan beragam kriteria – mulai dari Kreativitas, Estetika dan Orisinalitas, Kesesuaian dengan Tema, Harmoni Warna, Inspirasi Budaya hingga Kesesuaian Fungsional. Keputusan pemenang berhasil dicapai secara aklamasi oleh Dewan Juri yang terdiri dari unsur Kementerian Luar Negeri, KBRI Washington DC, Kedutaan Besar AS di Jakarta, Bank Mandiri selaku sponsor, dan desainer senior Samuel Wattimena.

Berdasarkan kriteria tersebut, pemenang kedua dan ketiga diraih oleh Reni Nur Safitri asal Bengkulu dan M. Rizqi Fermanda asal Lumajang yang mendapatkan masing- masing dana pembinaan sebesar delapan dan lima juta rupiah dari Bank Mandiri serta souvenir dll dari Kemlu RI dan Kedubes AS di Jakarta. Reni Nur Safitri kali ini mengusung tema motif sidomukti yang bermakna kesejahteraan disandingkan dengan Patung Liberty dan Tugu Monas secara apik.

Sedangkan sang Juara Ketiga M. Rizqi Fermanda melukiskan perbedaan yang besar kedua negara namun memiliki ikatan yang erat untuk tumbuh dan berinovasi satu sama lain, dengan memadukan unsur-unsur batik sehingga menjadi satu kesatuan yang terikat. Dalam kreasi desain ini Rizqi Fermanda menyampaikan harapannya agar, terlepas dari berbagai perbedaan yang ada, kedua negara bisa saling mengikat diri dalam persahabatan dan melindungi satu sama lainnya demi tujuan bersama.

Lomba Desain Batik merupakan salah satu kegiatan diplomasi publik di bidang fashion diplomacy sekaligus mengisi peringatan hubungan diplomatik ke-75 Indonesia-AS. Lomba digelar sejak April lalu dan diikuti oleh peserta dari Indonesia dan juga AS, termasuk diaspora Indonesia dan warga setempat.