(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham, penutupan Rabu sore ini (5/6), terpantau melemah tajam 151,670 poin (2,14%) ke level 6.947,670 setelah dibuka turun ke level 7.060,206.
IHSG merosot tajam ke sekitar 7 bulan terendahnya di area oversold, sementara bursa kawasan Eropa sore ini umumnya mixed bias melemah sambil mencermati hasil pemilu di India, serta mengikuti Wall Street yang semalam berakhir serempak dalam gain.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah 0,23% atau 37 poin ke level Rp 16.306, dengan dollar AS di pasar uang Eropa merangkak naik setelah bangkit; bergerak positif sambil menantikan data non-farm payrolls akhir pekan setelah tertekan oleh meningkatnya prospek pemangkasan bunga the Fed.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.269, serta terpantau merosot tajam ke level 18 bulan terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 39,106 poin (0,55%) ke level 7.060,206. Sedangkan indeks LQ45 turun 4,940 poin (0,55%) ke level 890,859. Siang ini IHSG melemah 98,449 poin (1,39%) ke level 7.000,862. Sementara LQ45 terlihat turun 0,51% atau 4,572 poin ke level 891,226.
IHSG kemudian tambah tertekan dan ditutup melemah 151,670 poin (2,14%) ke level 6.947,670, sedangkan LQ45 turun 1,57% atau 14,099 poin ke level 881,700. Tercatat saat ini sebanyak 172 saham naik, 421 saham turun dan 192 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini melemah di antaranya Nikkei yang terkoreksi 0,89%, dan Hang Seng yang melemah 0,10%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini terkoreksi profit taking setelah rally 2 hari, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya negatif, mencermati Wall Street yang semalam berakhir serempak dalam gain.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan berupaya rebound dari oversold area-nya, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.149 dan 7.308. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.934, dan bila tembus ke level 6.893.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group