(Vibizmedia – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Jumat sore ini (27/9), terpantau melemah 54,026 poin (0,70%) ke level 7.690,490 setelah dibuka turun ke level 7.690,490.
IHSG bergerak di zona merah ke level hampir 3 minggu terendahnya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya bias menguat bias menguat dipimpin kawasan China setelah PBOC merilis kebijakan stimulusnya, serta mengikuti Wall Street yang semalam menguat dengan S&P500 mencetak rekor.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat 0,27% atau 41 poin ke level Rp 15.119, dengan dollar AS di pasar uang Eropa menguat terbatas setelah melemah di sesi global sebelumnya; sekitar rentang konsolidasi seminggu ini di tengah data penguatan beberapa indicator ekonomi AS.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.160, serta terpantau mendekati kembali area 13 bulan lebih tertingginya.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 54,026 poin (0,70%) ke level 7.690,490. Sedangkan indeks LQ45 turun 9,582 poin (0,99%) ke level 960,972. Siang ini IHSG melemah 54,026 poin (0,70%) ke level 7.690,490. Sementara LQ45 terlihat turun 1,13% atau 10,938 poin ke level 959,616.
IHSG kemudian agak melandai dan ditutup melemah 54,026 poin (0,70%) ke level 7.690,490, sedangkan LQ45 turun 9,582 poin (0,99%) ke level 960,972. Tercatat saat ini sebanyak 246 saham naik, 312 saham turun dan 243 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini bias menguat di antaranya Nikkei yang naik 2,32%, dan Hang Seng yang menanjak 3,55%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak dalam koreksi, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya menguat dipimpin kawasan China setelah PBOC merilis kebijakan stimulusnya.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan konsolidatif dan berupaya rebound kembali, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.811 dan 7.911. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.633, dan bila tembus ke level 7.546.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group