Dengan Adanya Tol Laut, Perekonomian di Daerah 3TP Mengalami Peningkatan

0
116
Menhub Budi Karya Sumadi memberikan penjelasan dalam Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) dengan tema 10 ‘Tahun Menghubungkan Indonesia untuk Pemerataan dan Keadilan’ (Foto: Tangkapan Layar Youtube FMB9)

(Vibizmedia – Jakarta) Sejak diluncurkan pada 2015, program Tol Laut telah mengalami perkembangan signifikan, baik dari segi jumlah trayek, armada, maupun dampaknya terhadap perekonomian di daerah tertinggal, terdepan, terluar, dan perbatasan (3TP). Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan dalam Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) pada Senin, 30 September 2024, bahwa pada awal peluncurannya, program ini hanya melayani 11 trayek dengan subsidi penuh dari pemerintah, namun kini jumlah trayek telah meningkat menjadi 39.

Pemerintah memprioritaskan wilayah Timur sebagai fokus program Tol Laut, mengingat kondisi perekonomian di wilayah tersebut yang masih memerlukan dukungan, terutama di titik-titik 3TP dengan ekonomi yang kurang berkembang dan disparitas harga bahan pokok yang tinggi. Presiden turut menginisiasi program ini untuk meningkatkan logistik di daerah Timur dengan membangun infrastruktur konektivitas yang lebih murah.

Untuk mendukung program ini, pemerintah telah membangun 100 unit kapal guna memperkuat armada Tol Laut dan angkutan perintis di daerah-daerah terpencil. Dari 39 trayek yang beroperasi, sebagian besar masih disubsidi oleh pemerintah, namun Menhub Budi menyatakan bahwa seiring dengan peningkatan aktivitas ekonomi di wilayah tersebut, beberapa trayek dapat beralih menjadi angkutan komersial yang mandiri.

Menhub Budi menggambarkan skema ini serupa dengan subsidi pada transportasi darat, di mana trayek yang belum mencapai titik impas masih disubsidi, namun ketika volume muatannya cukup, trayek tersebut dapat menjadi komersial. Kebijakan ini bertujuan agar subsidi pemerintah dapat dialokasikan secara lebih efektif kepada trayek yang masih memerlukan dukungan, seperti yang terjadi di Maluku Utara, di mana trayek yang awalnya disubsidi kini mampu beroperasi secara mandiri.

Pemerintah berharap dengan meningkatnya kegiatan ekonomi di daerah-daerah tersebut, ketergantungan terhadap subsidi pemerintah dapat berkurang, sehingga subsidi dapat dialihkan ke wilayah-wilayah lain yang lebih membutuhkan.