(Vibizmedia-Nasional) Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian Andi Rizaldi menyampaikan ekspor industri farmasi dan obat bahan alam menembus USD639,42 juta sepanjang Januari-September 2024.
“Perkembangan industri tersebut di tahun ini juga menunjukkan adanya gairah,” jelas Andi dalam keterangannya, pada Kamis, 17 Oktober 2024.
Menurutnya, kelompok industri farmasi dan obat bahan alam merupakan salah satu dari lima subsektor industri yang mengalami ekspansi tertinggi dalam rilis Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan September 2024.
Atas pertumbuhan inilah, ia menilai bahwa perkembangan industri farmasi, obat kimia dan obat tradisional masih memiliki prospek yang baik untuk ke depannya.
“Dengan demikian, pengembangan industri obat bahan alam di Indonesia perlu terus didukung dan ditingkatkan agar mampu bersaing di pasar global,” kata Andi.
Saat ini, lanjut Andi, pihaknya juga berperan aktif dalam mendukung kebijakan pengembangan obat bahan alam, terutama dalam proses produksi dan teknologi manufaktur. Salah satu upayanya melalui pembangunan House of Wellness, yang merupakan fasilitas produksi obat bahan alam yang dimiliki Kemenperin di bawah unit kerja BBSPJIKFK.