Sepeda Motor Listrik jadi Tren di Kalangan Masyarakat, Solusi Transportasi di Kota Besar?

0
502
Motor Listrik

(Vibizmedia-Kolom) Tentunya kita sudah tidak asing lagi dengan sepeda motor listrik? Sekarang ini, semakin diminati terutama di kota-kota besar. Salah satu alasan utamanya adalah kemudahan penggunaannya. Dengan sepeda motor listrik, pengendara bisa bergerak lebih cepat tanpa terlalu banyak usaha fisik, sehingga cocok untuk perjalanan jarak menengah dalam kota dan dianggap sebagai solusi transportasi yang efisien, karena dapat menghindari kemacetan lalu lintas yang sering terjadi di kota besar.

Penjualan sepeda listrik 2023
Sumber: AISI, Januari 2023

Pada tahun 2023, jumlah sepeda motor listrik yang terdaftar adalah 23.428 unit, meningkat dari 17.198 unit pada tahun 2022. Total keseluruhan dari 2010 hingga 2023 adalah 54.529 unit. Data ini menunjukkan peningkatan besar kendaraan listrik, terutama untuk sepeda motor listrik yang mendominasi pasar.

Keuntungannya

Masyarakat juga melihat sepeda motor listrik sebagai opsi yang lebih ramah lingkungan dibandingkan kendaraan bermotor. Sepeda motor listrik tidak mengeluarkan emisi gas buang, sehingga dapat membantu mengurangi polusi udara karena tidak mengeluarkan asap. Selain itu, juga bisa menghemat persediaan minyak bumi karena sepeda listrik cukup dengan listrik yaitu melalui dicas, serta mengurangi kebisingan karena tidak mengeluarkan bunyi.

Secara pembelian bahan bakar, cenderung jauh lebih murah dibanding motor konvensional. Sebagai contoh, biaya pengisian penuh baterai sepeda motor listrik sekitar Rp 2.000 – Rp 5.000 tergantung tarif listrik dan kapasitas baterai, sementara bahan bakar motor bisa menghabiskan puluhan ribu rupiah per hari.

Charger Sepeda Motor Listrik

Komponen mekanis sepeda motor listrik lebih sedikit dibandingkan kendaraan bermotor berbahan bakar. Sepeda motor listrik tidak memiliki mesin pembakaran internal, sehingga tidak memerlukan perawatan seperti penggantian oli, filter, atau perbaikan mesin. Komponen seperti motor listrik dan baterai memerlukan sedikit perawatan, sehingga biaya pemeliharaan sepeda listrik umumnya lebih rendah.

Beberapa negara dan kota, termasuk Indonesia, mulai memberikan insentif bagi pengguna kendaraan listrik, seperti pengurangan pajak, bebas biaya parkir, atau subsidi pembelian kendaraan listrik. Ini dapat mengurangi biaya jangka panjang dan menjadikan sepeda listrik lebih terjangkau.

Kekurangannya

Memakan waktu yang lama saat mengisi atau ngecas baterainya butuh 4-5 jam, harganya yang lumayan mahal, dan jarak tempuh yang terbatas biasanya antara 30-100 km tergantung model. Di banyak kota, jalur sepeda dan infrastruktur lain yang mendukung sepeda motor listrik masih terbatas. Di beberapa daerah, regulasi terkait penggunaan sepeda listrik belum sepenuhnya jelas, seperti batas kecepatan, atau keharusan menggunakan helm. Hal ini bisa menimbulkan kebingungan bagi pengguna dan pihak berwenang.

Perkembangan Sepeda Motor Listrik di Indonesia

Sepeda motor listrik di Indonesia mulai populer di berbagai negara sejak awal 2000-an. Di Indonesia sendiri, pertama kali diperkenalkan tahun 2010, adopsinya di Indonesia relatif lambat dikarenakan keterbatasan infrastruktur dan daya beli masyarakat. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, sepeda motor listrik mulai mendapat perhatian lebih di Indonesia seiring dengan tren global menuju transportasi berkelanjutan dan semakin meningkatnya kesadaran lingkungan.

Mulai dari tahun 2020-an, pemerintah Indonesia mulai mendorong penggunaan kendaraan listrik, termasuk sepeda motor listrik, sebagai bagian dari program pengurangan emisi karbon dan peningkatan kualitas udara di perkotaan. Presiden Joko Widodo dan jajaran pemerintahannya secara aktif mempromosikan kendaraan listrik, dengan beberapa kebijakan yang mendukung produksi dan penggunaan kendaraan ramah lingkungan di Indonesia.

Pemerintah menargetkan jumlah e-bike (sepeda motor bertenaga listrik) di dalam negeri menjadi 4,5 juta unit per tahun. Angka ini setara dengan 39 persen total penjualan sepeda motor roda dua di 2035 mendatang. Sekaligus untuk meluaskan penggunaan e-bike secara domestik dan menjadikan negara ini sebagai pusat penjualan dan produksi komponen utama seperti baterai di kawasan Asia Tenggara.

Tantangan dan Masa Depan

Saat ini, sepeda motor listrik mulai diadopsi oleh berbagai sektor di Indonesia, tidak hanya sebagai alat transportasi pribadi tetapi juga sebagai alat operasional untuk bisnis. Beberapa perusahaan logistik, kurir, dan layanan pengantaran makanan mulai menggunakan sepeda listrik sebagai bagian dari operasional harian mereka untuk mengurangi biaya operasional dan emisi.

Selain pemakaian di kota-kota besar seperti Jakarta, Yogyakarta, dan Bali, mulai terlihat juga lebih banyak pengguna di jalan, baik dari kalangan pekerja kantoran, pelajar, maupun pengusaha kecil. Sepeda motor listrik juga semakin populer di kalangan komunitas sepeda, yang menganggapnya sebagai inovasi teknologi dalam dunia bersepeda.

Transportasi Perkotaan

Meski perkembangannya cukup signifikan, masih ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi. Infrastruktur yang mendukung penggunaan sepeda motor listrik, seperti jalur sepeda yang aman dan stasiun pengisian baterai, masih sangat terbatas di banyak kota. Selain itu, harga sepeda motor listrik yang masih cukup tinggi menjadi salah satu hambatan bagi adopsi yang lebih luas.

Namun, dengan meningkatnya kesadaran akan isu lingkungan, serta dukungan dari pemerintah dan sektor swasta, prospek masa depan sepeda motor listrik di Indonesia tampak cerah dan diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan pasar sepeda motor listrik, menjadikannya sebagai solusi transportasi yang semakin umum di masa depan.

Kesimpulan

Ini menunjukkan bahwa di masa depan, hampir setengah dari pasar sepeda motor roda dua akan dikuasai oleh sepeda motor listrik, menggantikan sepeda motor konvensional berbahan bakar fosil. Perkiraan ini didasarkan pada tren pertumbuhan adopsi kendaraan listrik yang sangat pesat saat ini, sebagaimana terlihat dari data penjualan kendaraan listrik yang terus meningkat dari tahun ke tahun.

Dengan demikian, pada 2035, sepeda motor motor listrik diprediksi akan menjadi pilihan dominan di pasar roda dua, sebagian besar karena faktor lingkungan, kebijakan pemerintah yang mendukung kendaraan listrik, serta perkembangan teknologi yang semakin memudahkan penggunaan sepeda motor listrik. Secara keseluruhan, sepeda listrik menawarkan solusi transportasi yang efisien, ekonomis, dan ramah lingkungan, yang memiliki potensi besar untuk menjadi bagian penting dari mobilitas perkotaan di masa depan.