BRIN dan Bank Sampah Banjarnegara Konversi Sampah Plastik Menjadi Energi Terbarukan

0
386
Meninjau proses produksi PETASOL di Bank Sampah Banjarnegara (Foto: BRIN)

(Vibizmedia – Jakarta) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengumumkan keberhasilan dalam menciptakan inovasi baru yang mengubah sampah plastik menjadi sumber energi terbarukan. Inovasi ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi permasalahan sampah plastik yang semakin meningkat.

Dalam keterangan resmi di situs brin.go.id pada Rabu (23/10/2024), BRIN menjelaskan bahwa teknologi pengolahan sampah plastik ini dikembangkan bekerja sama dengan Baperlitbang Kabupaten Banjarnegara dan Bank Sampah Banjarnegara (BSB). Hasil dari kerja sama tersebut adalah bahan bakar bernama PETASOL, yang diproduksi melalui proses pirolisis dan telah memenuhi standar kualitas setara dengan minyak solar.

Teknologi yang digunakan, Fast Pyrolysis (FASPOL), terbukti efektif dalam mengubah sampah plastik menjadi energi terbarukan. Selain mengurangi akumulasi sampah plastik, inovasi ini membuka peluang untuk menciptakan sumber energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Pengembangan teknologi ini berpusat di Banjarnegara, Jawa Tengah, sebuah wilayah dengan luas lebih dari 106.000 hektar dan populasi lebih dari satu juta jiwa. Seiring meningkatnya jumlah penduduk dan perubahan pola konsumsi, Banjarnegara menghadapi tantangan dalam pengelolaan sampah, terutama sampah plastik. Teknologi FASPOL hadir sebagai solusi untuk masalah tersebut sekaligus memberikan nilai tambah berupa energi terbarukan.

Pada 12 Oktober 2024, perwakilan BRIN dan beberapa pihak terkait, termasuk Rektor Universitas Jenderal Soedirman, mengunjungi Bank Sampah Banjarnegara untuk memantau perkembangan penelitian ini. Kepala Pusat Riset Sistem Produksi Berkelanjutan dan Penilaian Daur Hidup (SPBPDH) BRIN, Nugroho Adi Sasongko, menyebutkan bahwa hasil kolaborasi ini telah menghasilkan sejumlah paten, termasuk untuk mesin pirolisis dan katalis, serta hak cipta dataset Life Cycle Inventory terkait produksi bahan bakar cair dari sampah plastik.

Nugroho menyatakan bahwa inovasi ini tidak hanya berfokus pada teknologi, tetapi juga telah terdaftar dalam e-katalog LKPP, membuka peluang komersialisasi dan replikasi di daerah lain. Yusuf Agung Prabowo, Kepala Baperlitbang Kabupaten Banjarnegara, menambahkan bahwa dampak riset ini mencakup peningkatan ekonomi, kesadaran sosial dalam memilah sampah, dan dukungan bagi sektor pertanian melalui penggunaan bahan bakar hasil pirolisis.

Bank Sampah Banjarnegara kini tengah merencanakan langkah industrialisasi untuk memperluas penerapan teknologi FASPOL. Dengan pencapaian ini, diharapkan inovasi tersebut dapat memberikan kontribusi signifikan bagi masyarakat dan lingkungan.